Pengamat Puji Strategi Jokowi Perkuat Pertahanan di Pulau Terluar Indonesia

pranusa.id September 21, 2022

FOTO: Presiden RI Joko Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

PRANUSA.ID — Pengamat Intelijen pertahanan dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro memuji strategi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam mempersiapkan desain sistem pertahanan dan keamanan daerah pulau terluar di Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.

“Arahan Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Maluku Barat Daya dan kepulauan terluar di wilayah Maluku dalam kaitannya dengan rencana desain pertahanan adalah hal strategis dan diplomatis,” katanya, dilansir Antara, Rabu (21/9/2022).

Dia menjelaskan langkah Presiden Jokowi mendesain sistem pertahanan dan keamanan ini sangat strategis, mengingat wilayah seperti Kota Tual, Maluku Barat Daya, Kepulauan Aru hingga Saumlaki adalah wilayah terluar Indonesia yang berbatas langsung dengan negara Timur Leste dan Australia.

“Ini kaitannya dengan konsep Negara maritim yang telah menjadi strategi pemerintahan Jokowi periode kedua,” ujarnya.

Dia mengatakan wilayah seperti Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, kemudian Kabupaten Kepulauan Aru, Kota Tual hingga Saumlaki adalah kepulauan terluar, sehingga perlu dilindungi dan membutuhkan strategi khusus dalam penanganan-nya.

“Kita tahu bahwa banyaknya kepulauan disana tidak bisa disamakan dengan pulau yang besar. Kerawanan yang tinggi membutuhkan strategi yang lebih rumit dan biaya yang tinggi juga,” ujarnya.

Olehnya itu, instruksi Presiden Jokowi ke Menhan Prabowo untuk mendesain sistem pertahanan dan keamanan sangat penting, dan segera dilakukan demi memberikan keamanan kepada masyarakat, juga melindungi wilayah perairan Indonesia agar tidak dicaplok oleh negara tetangga.

Dia mengungkapkan Saat ini Australia sedang aktif dalam komunitas AUKUS sehingga perlu diwaspadai oleh Indonesia. Pasalnya, AUKUS yang merupakan bentukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya berkeinginan besar menyingkirkan hegemoni China di kawasan Indo-Pasifik.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk melakukan desain sistem pertahanan dan keamanan negara di titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Presiden Joko Widodo memastikan wilayah terluar Indonesia membutuhkan sebuah desain pertahanan dan keamanan demi kepentingan negara ke depan.

“Kabupaten Maluku barat Daya, ini adalah termasuk kabupaten yang terluar sebelah timur paling timur selatan dan setelah kita melihat Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya kemudian Kabupaten Kepulauan Aru kemudian Kota Tual, Saumlaki kita melihat perlunya sebuah desain untuk pertahanan dan keamanan negara, di titik-titik mana kira-kira yang paling tepat,” kata Jokowi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08