Pengamat Sebut RI Harus Tetap Waspada Meski Prabowo Bertemu Presiden China Xi Jinping

pranusa.id April 4, 2024

FOTO: Presiden China Xi Jinping (Dok. Alamy/Xinhua/Lan Hongguang)

PRANUSA.ID — Pengamat Militer Alman Helvas Ali menilai Indonesia harus tetap waspada dalam menjaga kedaulatan laut walaupun Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto telah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping (2/4).

“Kita harus tetap waspada karena seringkali apa yang dikatakan oleh China di dunia diplomasi berbeda dengan apa yang mereka lakukan di laut,” kata dia di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (3/4).

Menurut Alman, China selalu mengklaim bahwa kawasan ujung selatan dari kawasan Laut China Selatan (LCS) merupakan teritorialnya.

Padahal, berdasarkan keputusan PBB tentang hukum laut pada 2017 menyatakan bahwa kawasan itu merupakan wilayah Natuna Utara yang menjadi teritorial Indonesia.

Alhasil, kata Alman, konflik dengan China sempat memanas lantaran negeri tirai bambu itu sempat menuntut Indonesia menghentikan aktivitas pengeboran migas di sana.

Tidak hanya itu, konflik China dengan negara Asia lain di LCS juga kerap terjadi lantaran negara yang dipimpin Xi Jinping itu selalu mengklaim teritorial laut wilayah lain.

Alman pun mengambil contoh pertemuan antara kapal laut China dan Filipina di perbatasan LCS yang sempat membuat situasi memanas beberapa waktu lalu.

Karenanya, dia menilai penjagaan perbatasan laut Indonesia oleh jajaran TNI tetap harus disiagakan pasca pertemuan Prabowo dengan Xi Jinping kemarin. Hal tersebut dilakukan demi menjaga kedaulatan laut Indonesia.

“China ini bermain dua muka karena bagaimanapun, China mengklaim semua wilayah selatan adalah wilayah teritorial dia,” jelas Alman.

Sebelumnya, Prabowo telah melakukan kunjungan kenegaraan ke China sejak Senin (1/4) hingga Selasa (2/4).

Tujuan kedatangannya dalam rangka membangun hubungan bilateral antar-Indonesia dan China serta membuka peluang untuk kerja sama di bidang militer.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menemui jajaran pejabat tinggi China yakni Presiden China Xi Jinping, PM China Li Qiang dan Menteri Pertahanan, Admiral Dong Jun. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08