Sosialisasikan Bahaya Corona, Tenaga Medis Papua Berakhir Dibunuh KSB di Intan Jaya | Pranusa.ID

Sosialisasikan Bahaya Corona, Tenaga Medis Papua Berakhir Dibunuh KSB di Intan Jaya


(Ilustrasi: liputan6.com)

PRANUSA.ID — Penganiayaan terhadap orang asli papua (OAP) oleh Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) kembali terjadi.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam siaran pers tertulis mengatakan, dua OAP yang menjadi korban merupakan bagian dari Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Intan Jaya, Papua.

“Pada hari Jumat sekitar pukul 13.00 waktu setempat bertempat di Kampung Wandai Distrik Homeo telah terjadi penganiayaan oleh Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) terhadap dua orang masyarakat asli Papua (OAP),” ucap Eko dilansir dari Tempo.co, Sabtu (23/5/2020).

Dua korban tersebut adalah Kepala Puskesmas Kampung Wandai Ale Melik Bogau dan pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya Heniko Somau.

Mereka diserang ketika mensosialisasikan bahaya virus corona atau Covid-19 kepada masyarakat di wilayah Distrik Homeo, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Dalam insiden tersebut, Heniko Somau telah meninggal dunia, sementara Ale Melik Bogau mengalami luka sabetan parang dan sedang menerima perawatan.

Saat ini, aparat keamanan belum mengetahui pasti motif penganiayaan yang dilakukan oleh KSB. Namun, menurut Eko, kemungkinan besar KSB mengira dua korban tersebut merupakan kaki tangan TNI/Polri.

“Dugaan sementara motif penganiayaan adalah karena kelompok separatis menganggap kedua korban adalah sebagai mata-mata aparat TNI/Polri,” ujar dia.

Sementara itu, aparat keamanan Gabungan TNI/Polri telah mengambil langkah serius dalam mengatasi insiden berdarah ini. Pertama, mereka menekankan peningkatan kewaspadaan kepada seluruh jajaran satuan di wilayah setempat. Dua, korban penganiayaan segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Terakhir, menyelidiki dan mengejar pelaku penganiayaan.

“Kondisi keamanan Kamp Wandai Distrik Homeo dapat terkendali, aparat gabungan TNI/Polri masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan,” tandas Eko. (Cornelia/Pranusa)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top