Sri Mulyani Paparkan Hanya 9 Persen Masyarakat Beruntung Kuliah | Pranusa.ID

Sri Mulyani Paparkan Hanya 9 Persen Masyarakat Beruntung Kuliah


(Facebook / Sri Mulyani Indrawati)

PRANUSA.ID — Hanya sebanyak sembilan persen atau 24,3 juta orang dari total penduduk 270 juta di Indonesia mampu dan beruntung meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi.

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Wisuda Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) angkatan ke-31 secara daring, Rabu (14/10/2020).

Menurutnya, sembilan persen mahasiswa yang beruntung menuntut studi di perguruan tinggi itu termasuk lulusan dari PKN STAN.

“Kalian harus paham bahwa kalian bagian kecil masyarakat Indonesia yang beruntung untuk mengecap perguruan tinggi. Sebagai masyarakat yang beruntung, muncul tanggung besar,” kata Sri Mulyani.

Dia mengingatkan bahwa uang kuliah mahasiswa PKN STAN juga telah dibiayai 100 persen dari negara sehingga tanggung jawab yang dipikul para lulusan semakin besar. Untuk itu, mereka dituntut untuk membangun dan memperbaiki negara.

“Bagaimana kalian dituntut dengan ilmu dan kesempatan untuk bisa mengubah dan membangun negara ini jadi maju dan adil, sejahtera, memiliki martabat. Jangan kalian tuntut orang lain, saatnya sekarang kalian akan dituntut,” ujar dia.

Para lulusan PKN STAN juga diminta untuk terus mengembangkan diri dengan mengasah kemampuan komunikasi, ilmu, dan karakter pribadi, serta keterampilan memimpin dalam organisasi.

“Kepemimpinan itu penting, yang penting itu adalah memimpin diri kalian sendiri,” tutur Sri Mulyani.

Selain itu, ia juga berpesan kepada lulusan PKN STAN untuk tidak mencari ketenangan dan pujian dari media sosial, namun fokus saja dalam memberikan kontribusi terbaik bagi negara.

“Jangan pernah mencari ketenangan dari pujian apalagi dari media sosial. Fokus terhadap apa yang anda ingin kontribusikan, bakti anda yang akan anda curahkan,” tandasnya.

(Pss/Pranusa)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top