Wakapolri: Yang Ikut Benny Wenda Pisahkan Papua dari NKRI, Siap Ditindak Tegas!
PRANUSA.ID — Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono menegaskan pihaknya tidak akan pandang bulu terhadap siapa pun yang mengikuti jejak Benny Wenda ingin memisahkan Papua dari Indonesia.
“Kelompok mana pun yang mengikuti daripada Benny Wenda yang ingin memisahkan (Papua) daripada NKRI, kita akan melakukan tindakan tegas,” kata Gatot di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (3/12).
Peringatan dan tindakan tegas itu sekaligus membuktikan bahwa Papua betul merupakan bagian dari NKRI yang tak boleh dipisahkan. “Kita ingin menunjukkan bahwa negara kita ini adalah negara hukum dan Papua adalah Indonesia,” ujarnya.
Untuk diketahui, Benny Wenda merupakan Pemimpin Gerakan Persatuan Kemerdekaan Papua Barat (The United Liberation Movement for West Papua/ULMWP).
Pada Selasa (1/12) lalu, ULMWP telah mendeklarasikan kemerdekaannya dari Indonesia dan membentuk pemerintahan sementara dengan Benny Wenda sebagai Presiden sementara Republik Papua Barat.
Deklarasi tersebut diketahui dilakukan melalui Twitter. Hal itu merupakan bentuk upaya mobilisasi masyarakat Papua dan referendum pelepasan Papua Barat dari Indonesia.
Merespons hal itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud Md mengatakan bahwa Benny Wenda hanya membangun negara ilusi.
“Sekarang dia (Benny Wenda) nggak punya kewarganegaraan. Di Inggris dia tamu, di Indonesia sudah dicabut kewarganegaraannya,” kata Mahfud kepada wartawan saat ditemui di kantor.
“Lalu bagaimana dia memimpin negara? Itulah yang saya katakan negara ilusi yang dia bangun. Oleh sebab itu, rakyat tidak perlu terlalu takutlah, itu kan hanya ilusi saja,” lanjutnya.
(Crn/Pranusa)