Sambut Ramadhan, Laznas Dewan Da’wah Bali Berbagi Kebahagiaan di Kampung Bugis Serangan

pranusa.id April 10, 2021

Laznas Dewan Da’wah Bali Berbagi Kebahagiaan di Kampung Bugis Serangan. (Dok. Pribadi)

PRANUSA.ID/Denpasar– Ada banyak cara bagi umat Muslim di Indonesia untuk menyambut bulan Suci Ramadhan (Tarhib Ramadhan). Salah satunya adalah melalui kegiatan sosial untuk berbagi kebahagiaan kepada sesama. 

Di Kota Denpasar Bali misalnya, komunitas Muslim dari Madrasah Relawan dan Laznas Dewan Da’wah Bali melakukan agenda pengabdian masyarakat di Kampung Bugis, Serangan Denpasar Bali pada hari Jumat (9/4/2021) sore.

Pengabdian masyarakat tersebut berupa pembagian nasi gratis kepada warga Kampung Bugis Serangan yang bertajuk Semarak (Sedekah Makan Rakyat).

Semarak tersebut dipersiapkan dan dimasak oleh Ibu-Ibu Muslim Kampung Bugis Serangan dan selanjutnya dibagikan kepada warga-warga Kampung Bugis Serangan secara gratis.

Tak selesai sampai disana saja. Acara kemudian dilanjutkan dengan syiar Tarhib Ramadhan bersama Madrasah Relawan dan Laznas Dewan Da’wah Bali.

Kemudian secara estafet dilakukan pembagian beras kepada warga di Kampung Bugis Serangan dan memberikan santunan untuk anak yatim di Kampung Bugis Serangan.

Terakhir acara Tarhib Ramadhan diisi dengan kajian bersama Ustadz Yusuf Abdullah yang dihadiri puluhan ibu-ibu Muslimah di Kampung Bugis Serangan.

Penggagas kegiatan sekaligus Ketua Laznas Dewan Da’wah Bali yaitu Ustadz Yusuf Abdullah, berharap melalui kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Bugis Serangan dapat menambah semangat mengejar pahala dan berlomba-lomba dalam kebaikan

“Acara ini merupakan acara kebaikan dalam menyambut ramadhan. Kita sambut Ramadhan dengan penuh persiapan dan semangat meraih dan mengejar pahala-pahala sebanyak-banyaknya dengan riang gembira” ungkapnya.

Ia pun menyampaikan pesan kepada Umat Islam di Bali untuk tetap melaksanakan ibadah meskipun ada berbagai macam keterbatasan. 

“Harapan kedepan muslim harus tetap beribadah bagaimanapun keadaannya, meski ada keterbatasan bukan berarti ibadah ditiadakan, namun bagaimana esensi dari ibadah agar kita senantiasa mengabdi kepada Allah dimanapun dan dalam kondisi apapun. Semoga Allah karuniakan taqwa kepada kita semua” katanya. 

 

Laporan: Herdian Armandhani

Editor: Bagas R. 

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08