Pemerintah Optimis Ekonomi Menguat Meski Harga BBM Naik
PRANUSA.ID– Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio N. Kacaribu mengungkapkan, di tengah peningkatan harga BBM, ia masih melihat adanya pertumbuhan ekonomi yang solid pada periode Juli 2022 hingga September 2022 ini.
“Perekonomian kuartal III-2022 ini kami pantau akan tumbuh menguat, di tengah tingginya momentum pemulihan ekonomi dan harga komoditas global yang masih volatile,” tegas Febrio saat menjawab pertanyaan awak media di acara pembacaan kinerja APBN KiTa Agustus 2022, Senin (26/9).
Febrio menjelaskan beberapa hal yang memengaruhi kuatnya kondisi pertumbuhan pada awal semester II-2022 ini.
Pertama, adanya faktor basis rendah (low base effect), yaitu pada kuartal III-2021 terjadi penyebaran Covid-19 varian Delta yang melemahkan konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi.
Bila membandingkan kondisi konsumsi rumah tangga dan perekonomian secara keseluruhan pada kuartal III-2022, ini sudah cukup kuat. Sehingga harapannya, capaian pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 juga tinggi.
Kedua, kinerja ekspor yang masih cukup kuat ditopang oleh peningkatan harga komoditas. Bahkan, pada Agustus 2022, nilai ekspor tercatat US$ 27,91 miliar, atau yang tertinggi sepanjang sejarah.
Ketiga, kinerja industri pengolahan yang masih solid. Bila menilik data Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia, pada Agustus 2022 indeks manufaktur berada di level 51,7 atau meningkat dari 51,3 pada Juli 2022. Bahkan, ini menjadi level tertinggi dalam empat bulan terakhir.
“Melihat kondisi tersebut, agregat perekonomian kuartal III-2022 akan tumbuh tinggi dan bahkan akan lebih baik dari kuartal II-2022,” tandas Febrio.
Laporan: Bagas R
Editor: Jessica C.