Tips Menteri Teten Agar Bisnis Kuliner Dilirik Investor | Pranusa.ID

Tips Menteri Teten Agar Bisnis Kuliner Dilirik Investor


ILUSTRASI: Bisnis. (Detik.com).

PRANUSA.ID– Banyak yang menganggap bisnis kuliner tak pernah ada matinya. Hal ini disebabkan makanan merupakan kebutuhan dasar manusia. Wajar jika sebagian besar orang berpikir bisnis kuliner saat ini jadi usaha yang paling menjanjikan.

Apalagi, produk kuliner saat ini banyak yang dipasarkan secara online, sehingga model bisnis ini bisa dimulai dari produksi rumahan dan berakhir mendatangkan banyak keuntungan.

Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, mengatakan sektor pangan dan kuliner adalah mayoritas dari pelaku UMKM Tanah Air yang merupakan pilar perekonomian nasional. Oleh karena itu, agar dapat terus tumbuh diperlukan inovasi-inovasi terbaru dari pelaku usaha kuliner untuk memajukan UMKM.

Demikian disampaikan Teten pada Webinar Kembangkan Bisnis Kulinermu Vol.2 yang diadakan Kreft Heinz Food Service Institute yang digelar bersama detikcom, Kamis (15/9).

“Di sektor kuliner kita membutuhkan inovasi-inovasi dari segi model bisnis. Bukan hanya pengembangan produknya,tapi model bisnisnya sekaligus supaya opportunity untuk mendorong UMKM naik kelas,” ujar Teten dikutip Senin (19/9).

Layaknya pengembangan usaha pada umumnya, merintis usaha kuliner agar bisa naik kelas juga diperlukan strategi khusus. Salah satunya adalah masalah modal dan investor.

Chief and Development Officer at Landix.id, Romario Sumargo, menyebutkan ada dua faktor dari sisi investasi yang harus dipahami jika menggeluti usaha kuliner, yaitu Equity Financing dan Debt Financing.

Kedua faktor ini penting sehingga pengusaha dapat memahami bagaimana sudut pandang seorang investor dalam memberikan modal usaha. Sehingga, faktor permodalan yang kerap menjadi hambatan dalam mengembangkan usaha dapat terselesaikan.

Menurutnya, secara umum ada tiga hal yang harus dipersiapkan pelaku usaha kuliner untuk mendapatkan investor yang tepat. Ketiga faktor tersebut antara lain:

1. Ketahui Level Bisnis

Menurut Rio, penting untung mengetahui di mana posisi atau level usaha yang kini sedang digeluti. Sebab, beda level usaha tentunya juga akan menentukan level para investor yang ingin memberikan modal untuk membantu usaha.

“Karena kalau early stage itu tentu perlakuannya berbeda kalau kita sudah di growth stage,” ujar Rio pada webinar yang mengusung tema ‘Persiapkan Ekspansi Bisnis Kulinermu’ ini.

Pada early stage, investor biasanya akan melihat siapa founder atau pendiri usaha, bagaimana penerapan ide dalam berbagai produknya, bagaimana mengatur produk dalam memenuhi permintaan pasar, termasuk model dalam menjalankan bisnis.

Sedangkan dalam growth stage, investor biasanya akan melihat dalam manajemen tim, operasi sistem, penghasilan, brand value, dan lain sebagainya.

Jangan sampai, level usaha masih berada di early stage tapi menargetkan investor yang biasanya memberikan modal pada usaha yang sudah pada growth stage. Hal tersebut justru akan menghambat usaha dan tidak akan mendatangkan investor.

2. Fokus pada Kepuasan Pelanggan

Salah satu penentuan investor memberikan modal adalah melihat di mana level bisnis berada. Dan untuk meningkatkan level usaha yang sedang digeluti salah satunya adalah bagaimana pelaku usaha dalam memuaskan pelanggan.

“Jadi kita harus fokus pada kepuasan customer kita. Karena, ada yang bilang pelanggan adalah raja, maka itu benar karena bisa memperbaiki sistem kita, perbaiki produk kita lebih baik,” ujarnya.

Dalam kaca mata investor, banyaknya pelanggan yang melakukan repeat order menjadi indikasi keberlanjutan sebuah usaha. Jika pengusaha kuliner tidak memperhatikan kepuasan pelanggan, maka tentunya jumlah repeat ordernya tidak akan sesuai dengan ekspektasi investor.

3. Up to Date dan Inovatif

Saat menjalani usaha kuliner, pastikan usaha bergerak dinamis, selalu up to date, inovatif dan kreatif untuk menghasilkan produk-produk yang dihasilkan. Karena hal tersebut tentunya mampu membuat usaha terus bertumbuh dengan baik, sehingga bisa naik level dan mendapatkan investor yang tepat.

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top