Kecelakaan Pesawat Air India Express, Dari Terbelah Dua hingga 18 Korban Tewas
PRANUSA.ID — Pesawat Air India Express mengalami kecelakaan ketika mendarat di bandara Kozhikode Kerala, India, Jumat (7/8/2020).
Berdasarkan informasi dari Gulf News, Sabtu (28/8), pesawat yang terbang dari Dubai itu diketahui jatuh di sebuah lembah dan menabrak tanggul saat landing sehingga badan pesawat terbelah menjadi dua bagian.
Penerbangan khusus dengan menggunakan pesawat Boeing 737 itu seharusnya akan membawa kembali orang-orang India yang terlantar karena pandemi virus corona.
Dilansir AFP, dari total penumpang sebanyak 191 orang, diketahui sebanyak 18 korban meninggal dunia, termasuk dua pilot serta bayi berusia 10 bulan dan 18 bulan, serta sedikitnya 15 korban menderita luka kritis.
Pendiri Aster MIMS Hospital, Dr Azad Moopen, mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut pada Jumat (7/8) malam hari.
“Saat ini, ada 38 pasien yang dirawat di MIMS. Tiga orang meninggal karena luka-luka mereka. Tiga orang lainnya kritis. Ada kebutuhan mendesak akan darah O negatif untuk pasien,” kata dia dalam wawancara eksklusif dengan Gulf News.
Dia mengatakan pihaknya telah mengerahkan kemampuan penuh untuk merawat korban dan menghadapi krisis yang tidak menguntungkan.
“Itu adalah bencana yang menunggu untuk terjadi. Sudah lama kami meminta landasan pacu di atas lembah untuk diperpanjang hingga 12.000 kaki. Saat ini ketinggian 9.000 kaki. Kami berharap ini segera direalisasikan,” kata Dr Moopen.
Sementara itu, seorang pejabat senior darurat di lokasi kejadian menyatakan bahwa bahan bakar pesawat tersebut bocor.
“Merupakan keajaiban bahwa pesawat tidak terbakar, jumlah korban bisa jauh lebih tinggi,” ujar dia.
Penyebab kecelakaan yang sebenarnya saat ini masih diselidiki dan diidentifikasi secara rinci oleh tim dari Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA).
Selain data penerbangan, mereka berhasil menemukan kotak hitam (black box) yang merekam percakapan antara pilot dengan menara pengawas lalu lintas udara pada hari Sabtu.
Penerbangan itu diketahui dipimpin oleh pilot veteran DV Sathe dan co-pilot Akhilesh Kumar.
(Cornelia)