Pemerintah Pastikan Klaim Pejabat Kunjungi Israel Hoaks | Pranusa.ID

Pemerintah Pastikan Klaim Pejabat Kunjungi Israel Hoaks


(Dok. Mata-Mata Politik).

PRANUSA.ID– Indonesia dilaporkan mengirim delegasi ke Israel untuk menggelar pertemuan rahasia. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membantah kabar ini sebagai pola lama dari media Israel untuk mengejar keuntungan.

The Jerusalem Post mewartakan delegasi Indonesia di Israel dipimpin oleh seorang “pejabat senior”. Selain RI, outlet berita itu menyebut Pakistan mengirim utusan serupa untuk pertemuan rahasia.

“Laporan kehadiran diplomatik dua negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia di Israel datang di tengah pemanasan hubungan baru-baru ini antara Israel dan Indonesia,” tulis Jerusalem Post seperti dikutip Selasa, 20 September 2022.

Kabar itu mengklaim, serangkaian pertemuan, pernyataan, dan keterangan baru-baru ini dalam beberapa bulan terakhir pada 2021 menunjukkan bahwa Israel dan Indonesia telah tumbuh lebih dekat.

The Jerusalem Post juga menyebut ada kerja sama dalam perdagangan dan pariwisata yang lazim antara Indonesia dan Israel.

Laporan itu tidak secara rinci membahas pembicaraan apa yang dirundingkan dalam agenda rahasia itu. Namun, Jerusalem Post mengutip lagi saran Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang mengangkat kemungkinan normalisasi hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel dalam pertemuan dengan para pejabat di Jakarta pada Desember lalu.

Bantahan Kementerian Luar Negeri

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Hendraning Kobarsyih membantah kabar ada Delegasi RI yang dikirim ke Israel untuk pembicaraan rahasia. Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengaku tidak tahu menahu siapa yang dimaksud dalam tulisan tersebut.

Bagus menyatakan, kabar ini adalah pola lama yang sering digunakan media Israel untuk framing sebuah isu demi keuntungannya. Ia menganggap berita itu tanpa dasar dan insinuatif.

“Selama Palestina berada dalam penjajahan Israel selama itu pula Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” kata Bagus dilansir dari Tempo, Selasa, 20 September 2022.

Menurut Bagus, berita itu adalah hoaks. Ia mengklaim kabar mengenai upaya normalisasi hubungan Indonesia dan Israel kerap muncul tapi tidak sesuai fakta.

“Hal tersebut tidak pernah ada dan sikap Indonesia akan selalu sama dan konsisten untuk tidak melakukannya,” ujar Bagus menegaskan.

Senada dengan Bagus, Faizasyah menegaskan posisi Indonesia belum bergeser. Indonesia masih konsisten mengedepankan “two states solution” sebagai jalan untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

(TEMPO.CO)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top