Anies Diperiksa KPK, Refly Harun: Kalau Ditersangkakan, Selesai Karir Politiknya!
PRANUSA.ID — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memenuhi panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur.
Menanggapi hal tersebut, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun lantas mempertanyakan apakah Anies benar hanya dipanggil sebagai saksi atau tengah diincar KPK.
“Apa yang terkait Anies itu ngeri-ngeri sedap. Karena dia satu satunya penantang yang diharapkan bisa meruntuhkan dominasi Istana,” katanya dalam siaran langsung di kanal YouTube miliknya seperti dikutip PranusaID dari FIN, Selasa (21/9).
“Yang jadi persoalan adalah apakah Anies hanya dipanggil sebagai saksi, apakah dia sedang diincar?” tutur Refly Harun.
Apalagi, Refly menilai saat ini tengah beredar kabar soal pembunuhan karir politik Anies yang tengah diupayakan beberapa pihak.
“Jadi banyak spekulasi yang berkembang, walaupun isu yang berkembang adalah Anies Baswedan mau diobok-obok. Itu isu yang menurut saya, rasional,” ujarnya.
“Karena hal yang paling mudah membuat orang mati dalam berpolitik itu, ditersangkakan. Perkara benar atau tidak itu soal lain. Tapi kalau sudah ditersangkakan maka orang sudah hilang karir politiknya. Selesailah dia,” ungkapnya.
Akan tetapi, Refly Harun berharap lembaga antirasuah tersebut bisa tetap menjaga profesionalitas dan proporsionalitasnya dalam mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur.
“Yang paling penting adalah tentu didasarkan dengan bukti-bukti yang cukup. Apakah Anies terlibat atau tidak,” tandas dia.
Penulis: Jessica C. Ivanny
Editor: Bagas R.
