Bencana Sumatera, Puan Desak Pemerintah Lebih Efektif Selamatkan Korban

BANDUNG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk meningkatkan efektivitas penanganan bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatera. Ia menegaskan bahwa keselamatan warga terdampak harus menjadi prioritas mutlak yang diutamakan oleh semua pihak terkait.
Pernyataan tegas tersebut disampaikan Puan di sela-sela kunjungan kerjanya di Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/12/2025). Puan mengingatkan bahwa di tengah situasi krisis, fokus utama harus tetap berada pada upaya penyelamatan dan pemulihan korban.
“Kami meyakini semuanya sudah bekerja semaksimal mungkin untuk melakukan hal-hal yang memang perlu dilakukan. Teman-teman di DPR pun juga sudah berusaha untuk membantu, melakukan semua hal yang bisa kami bantu,” ujar Puan.
Terkait fungsi pengawasan, Puan menyebut Komisi IV DPR sebenarnya telah memanggil Menteri Kehutanan untuk melakukan evaluasi atas penyebab dan penanganan bencana tersebut. Namun, ia memastikan bahwa pembahasan hasil evaluasi secara mendalam baru akan dilakukan setelah situasi darurat di lapangan benar-benar terkendali.
Dapur Umum BGN Siaga
Sementara itu, upaya konkret di lapangan terus dilakukan oleh berbagai lembaga. Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan telah mengerahkan ratusan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk membantu suplai makanan bagi korban di Provinsi Aceh, Sumatra Barat, hingga Sumatra Utara.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, pada Rabu (3/12/2025) menjelaskan bahwa total ada 276 SPPG yang dialihfungsikan menjadi dapur darurat pengungsi.
“Total ada 276 SPPG yang masih melayani pengungsi karena ketika terjadi bencana tidak hanya anak-anak yang kita berikan bantuan, tetapi seluruh masyarakat yang mengalami musibah harus kita layani,” tegas Dadan.
Ia memastikan infrastruktur BGN siap melayani siapa pun dalam kondisi apa pun guna menjamin kebutuhan gizi masyarakat tetap terpenuhi di tengah masa darurat.
Laporan: Marianus | Editor: Arya




