Blak-Blakan! Megawati Protes ke Jokowi dan Bongkar Fakta Ini | Pranusa.ID

Blak-Blakan! Megawati Protes ke Jokowi dan Bongkar Fakta Ini


Foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Kristianto Purnomo/Kompas.com)

PRANUSA.ID — Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) jangan diubah.

Ia mengaku langsung memprotes Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika wacana ‘seragam Paskibraka itu akan diubah’ terdengar di telinganya.

“Sampai pada waktu saya mengetahui bahwa seragam Paskibraka itu akan diubah, saya memprotes Presiden. Tentu tidak secara terbuka, tapi tertutup,” kata Megawati dalam pembekalan kepada Purna Paskibraka Indonesia, Senin (21/12).

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu juga secara terang-terangan menyatakan bahwa seragam itu telah diatur langsung oleh ayahnya, Presiden Pertama RI Soekarno.

Jadi, ia menegaskan bahwa bukan kementerian atau lembaga di bawah kepala negara yang mengatur seragam Paskibraka tersebut.

“Hal-hal ini seharusnya yang diketahui oleh seluruh Paskibraka, termasuk yang di daerah,” tukas Presiden Kelima RI itu.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa seragam Paskibraka harus dibuat sama. Jika ada yang tidak setuju, maka jangan masuk Paskibraka.

“Seragam Paskibraka itu sama, namanya uniform (seragam), tidak ada beda-beda,” imbuhnya sebagaimana dikutip Pranusa dari laman resmi Genpi.co.

Lebih lanjut, Megawati mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Jadi, Indonesia harus tetap menjaga keragaman dan toleransi.

“Dengan segala hormat saya kepada yang namanya perempuan, memakai jilbab untuk mengatakan bahwa mereka adalah beragama Islam, tapi bagaimana dengan teman-teman kalian yang non muslim?” ujarnya.

“Kita adalah Bhinneka Tunggal Ika, kita adalah Pancasila,” tegas dia.

Jika ada yang tidak sependapat dengan pernyataannya dan menuduhnya bukan orang Islam, Megawati persilakan.

Pasalnya, ini bukan pertama kali ia dituduh sebagai orang bukan Islam. “Saya sebagai orang Islam seringkali di-bully, sepertinya saya ini tidak “slami,” pungkasnya.

Wacana diubahnya seragam paskibraka putri dari rok menjadi celana panjang berawal dari evaluasi 2018. Ada dua pilihan yang bisa dikenakan sebagai seragam paskibraka putri, yakni antara rok atau celana panjang.

“Ada aturan baru terkait seragam, Perpres 71/2018, Perkapolri, Permenhan, dan PerpangTNI,” kata Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Ni’am Sholeh, Kamis (15/8/2019).

“Intinya, seragam putri dimungkinkan gunakan rok atau celana panjang,” ujar dia. Namun, pemerintah kemudian resmi membatalkan wacana tersebut pada 2019.

(Pss/Pranusa)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top