Diterpa Isu Perpecahan, Golkar Tegaskan Solid Menangkan Airlangga di 2024
PRANUSA.ID — Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sulawesi DPP Partai Golkar Muhidin M Said mengatakan internal partainya solid untuk memenangkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024.
Karena itu dia membantah kabar yang menyebutkan bahwa internal partainya pecah terkait capres Airlangga Hartarto.
“Tidak benar Golkar pecah, mungkin hanya dinamika saja, biasa mendekati pemilu. Golkar solid mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai capres sesuai keputusan Munas Golkar pada Februari 2019, itu harus dijunjung tinggi seluruh kader,” kata Muhidin, dilansir Antara, Kamis (12/5).
Menurut dia, hal biasa apabila ada pihak-pihak yang mempertanyakan tidak bergeraknya elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai capres dari Golkar.
Namun, dia mengatakan Golkar memiliki tim survei dan riset internal yang hasil kajiannya lebih bisa dipertanggungjawabkan yaitu elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar terus bergerak naik.
“Kami tidak perlu diajari, soal elektabilitas kita tahu bagaimana itu. Kadang-kadang pelaku survei itu juga berpolitik, kami di internal juga punya tim survei, hasilnya, Alhamdulillah,” ujarnya.
Selain itu Muhidin tidak yakin ada desakan untuk menggelar Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) dan tidak ada dasar untuk melaksanakan itu.
Dia menilai, apabila ada kelompok yang kecewa, adalah hal yang lumrah dalam kehidupan politik namun tidak perlu dikembangkan.
“Lebih baik berpikir maju, berjuang keras bersama untuk mewujudkan kemenangan untuk Partai Golkar di Pemilu 2024,” ujarnya.
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu mengatakan, Munas Golkar pada 2019 secara tegas memutuskan Airlangga Hartarto sebagai capres tunggal Partai Golkar, keputusan tersebut harus dihormati dan dijalankan.
Dia mengingatkan, Golkar memiliki pengalaman terkait polemik internal di masa lalu, yaitu berlangsung lama dan melelahkan.
“Saya yakin masih banyak kawan-kawan yang sepakat untuk membesarkan Partai Golkar sampai titik darah penghabisan,” ujarnya. (*)