IDI Laporkan Unggahan ‘Kacung WHO’ Jerinx | Pranusa.ID

IDI Laporkan Unggahan ‘Kacung WHO’ Jerinx


Ilustrasi UU ITE. (Istimewa)

PRANUSA.ID — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali melaporkan drummer band Superman is Dead (SID), I Gede Ari Astana atau Jerinx ke Polda Bali pada 16 Juli lalu atas tuduhan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

Jerinx diketahui menyebut IDI dan pihak rumah sakit ‘kacung’ Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam unggahannya lewat akun media sosial Instagram @jrxsid pada 13 Juni lalu.

“Ada postingan atau kata-kata kalimat ‘gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19’,” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Syamsi mengutip unggahan Jerinx, Selasa (4/8/2020).

Dalam unggahan tersebut, Jerinx juga meminta IDI untuk menjelaskan soal kewajiban rapid test dan tes swab bagi ibu-ibu yang akan melahirkan. Dia menilai hasil tes tersebut sering ‘ngawur’.

“BUBARKAN IDI!! Saya gak akan berhenti menyerang kalian @ikatandokterindonesia sampai ada penjelasan perihal ini! Rakyat sedang diadu domba dengan IDI/RS? TIDAK. IDI & RS yg mengadu diri mereka sendiri dgn hak-hak rakyat,” tulis dia.

Atas unggahan tersebut, Jerinx diduga telah melanggar Pasal 28 Ayat (2) Jo Pasal 45A Ayat (2) dan atau Pasal 27 Ayat (3) Jo Pasal 45 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Polda Bali telah memanggil sejumlah saksi untuk diperiksa, termasuk Ketua IDI itu sendiri. Mereka juga memanggil Jerinx untuk dimintai keterangan, namun tak hadir dalam pemanggilan pertama tersebut.

Rencananya, pemeriksaan terhadap Jerinx akan dilakukan pada Kamis (6/8) mendatang mengingat polisi telah melayangkan surat panggilan kedua kepada Jerinx.

Keterangan dari sejumlah ahli terkait dugaan pencemaran nama baik juga telah diminta dalam pemeriksaan pertama yang dilakukan.

Kemarin, Selasa (4/8), Jerinx kembali bersuara lewat akun Instagram soal pemberitaan kasus pemanggilan terhadap dirinya terkait dugaan penghinaan terhadap IDI dan rumah sakit.

“Belakangan ini grup WA para kacung dilimpahi berita bahagia. Semua musuh majikannya dikasusin ke polisi. Atas nama pergaulan mapan & tren global maka Fasisme harus mereka bela! Law of attraction; yang cengeng ngumpulnya sama yg sepemikiran. Mereka lupa jika saya menang di pengadilan mereka akan dipermalukan hingga ke kromosom,” tulis dia.

(Cornelia)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top