Kepala BNPT Didorong untuk Optimalkan Kegiatan Deradikalisasi
Laporan: Marsianus MM ¦ Editor: Bagas R
PRANUSA.ID– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang baru dilantik, Rycko Amelza Dahniel, diberi pekerjaan rumah oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan kegiatan deradikalisasi secara optimal.
“Terutama kepada saudara-saudara kita yang pernah tersesat dan terlibat dalam masalah hukum dengan kasus-kasus radikalisme dan terorisme. Kita tentunya akan menggunakan berbagai upaya pendekatan secara preventif, secara persuasif,” kata Rycko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, (03/04/2023).
Kegiatan itu sendiri dimaksudkan utamanya kepada masyarakat yang pernah terlibat dalam tindakan radikalisme dan terorisme.
Rycko juga menjelaskan bahwa pihaknya akan berupaya untuk menjalin sejumlah kerja sama baik di dalam maupun luar negeri sebagai bagian dari upaya untuk pencegahan tindakan radikalisme dan terorisme.
“Kita akan melakukan kerja sama baik di dalam negeri maupun di luar negeri terutamanya dengan melakukan upaya-upaya pencegahan, pencegahan dengan menggunakan sentuhan hati, pencegahan yang lebih mengedepankan upaya-upaya dalam bidang edukasi, pendidikan dan kesejahteraan,” sambungnya.
Di sisi lain, Rycko melanjutkan, tindakan penegakan hukum juga akan tetap dilakukan dalam kasus tertentu. Namun, tindakan tersebut akan menjadi opsi terakhir dalam penanggulangan terorisme.
“Penegakan hukum akan ditempatkan sebagai ultimum remedium, pilihan terakhir dalam melakukan upaya penanggulangan ideologi dan terorisme,” tutupnya.
