Luhut: Hanya 0,21% Orang Meninggal Usai Divaksin, Itu Rata-rata Komorbid | Pranusa.ID

Luhut: Hanya 0,21% Orang Meninggal Usai Divaksin, Itu Rata-rata Komorbid


Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Reuters/Darren Whiteside)

PRANUSA.ID — Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak masyarakat untuk tidak takut dan ragu dalam menjalani vaksinasi Covid-19.

Ia mengklaim total orang yang telah divaksin, namun terpapar Covid-19 dan meninggal dunia sangatlah sedikit.

Bahkan, menurut data yang diperolehnya, hanya 54 orang dari 5,1 juta sample di wilayah DKI Jakarta yang meninggal karena Covid-19 meskipun sudah divaksin.

“Jadi ini angka hanya 0,21 persen. Dan itu rata-rata komorbid. Jadi saya berharap kita semua menyadari masalah vaksin ini satu hal yang penting,” kata Luhut seperti dikutip Pranusa.ID dari Jawapos, Kamis (22/7).

Dalam dunia kedokteran, istilah komorbid sendiri merujuk kepada penyakit penyerta yang dialami pasien. Dikutip dari Britannica, penyakit komorbid adalah suatu penyakit yang muncul secara bersamaan saat seseorang sedang sakit.

Selain itu, Luhut menyebut pemerintah juga tetap melakukan testing dan tracing untuk mendeteksi kasus Covid-19 sehingga bisa mempercepat penyembuhan pada pasien.

“Testing tracing sangat penting sehingga bisa dideteksi dan tinggal penyembuhan lebih cepat delapan hari, tetapi tingkat meninggalnya lebih cepat kalau penanganan tidak cepat. Saya harap ini jadi perhatian kita semua,” tegas Luhut.

 

Penulis: Jessica Cornelia Ivanny
Editor: Bagas R.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top