Pandji Ejek Jokowi, Warganet: Gini Amat Pengen Anis Jadi Presiden
PRANUSA.ID– Komedian Pandji Pragiwaksono bersama seorang Youtuber diduga mengejek Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui media virtual. Hal tersebut terungkap dalam sebuah video yang diunggah oleh Is_tanj melalui akun Twitternya.
Dalam video tersebut, Pandji mengandaikan jika pemerintah memiliki grup WhatsApp maka kerja Jokowi hanya melihat-lihat grup tersebut dan tidak mau ikut terlibat.
“Gue tuh selalu ngerasa, Pak Jokowi itu kayak, kalau misalkan kementerian atau pemerintah tuh punya grup WhatsApp kerjanya ngelihatin doang, gak pernah ikut nimbrung. Dia bingung nih, ‘gua mau ngomong apa’,” ujar Panji dalam video.
“Padahal dia adminnya ya,” timpal rekan Panji sambil ngakak.
“Iya. Dia bingung ‘gue mau ngomong apa ya’. Dia mau ngomong tapi nunggu Luhut dulu. Pak Luhut is typing nih, gue nunggu Luhut ngomong apa dulu deh,” sahut Panji lagi sambil keduanya tertawa terpingkal-pingkal.
Video itu sendiri diunggah pada hari Jumat, (23/07/2021). Is_tanj sang akun pengunggah video tersebut menyebutkan bahwa Pandji dan rekannya telah menghina Jokowi sebagai kepala negara. Selain itu, ia menyindir Pandji yang disebutnya ingin sekali menjadikan Anies sebagai Presiden dengan cara menyinggung Jokowi.
“Gila nih bocah menghina kepala negara @pandji. Begini amat pengen Anies jadi presiden,” tulisnya.
Seperti diketahui, Pandji sendiri memang merupakan bagian dari tim kampanye Anies Baswedan saat mengikuti Pilgub DKI Jakarta tahun 2017. Saat itu, Pandji menjadi juru bicara.
Postingan itu pun mendapat ragam komentar dari warganet lainnya. Salah satunya adalah @rasyidtonitan.
“Trus apa yang loe lakukan buat negeri ini cuma pandai menghina bapak presiden kualat loe berdua,” tulisnya kesal.
Sementara akun atas nama @R4TU4DI mengingatkan Pandji dan rekannya agar lebih baik fokus membantu warga yang sedang isolasi mandiri ketimbang hanya ngegibah.
“Daripada cuma ngomong mending turun ke lapangan bantu bantu warga yg lagi isman… Atw lebih baik diem drpd ngegibah,” ujarnya.
Laporan: Bagas R
Editor: Jessica C. Ivanny