PMKRI Ende Desak Kapolri-Kapolda NTT Usut Tuntas Dugaan Kejahatan Oknum Anggota Polres Nagekeo | Pranusa.ID

PMKRI Ende Desak Kapolri-Kapolda NTT Usut Tuntas Dugaan Kejahatan Oknum Anggota Polres Nagekeo


ENDE — Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende Santo Yohanes Don Bosco menggelar aksi unjuk rasa di Markas Polres Nagekeo pada Selasa (18/11/2025).

Aksi ini menuntut Kapolri dan Kapolda NTT segera mengusut dan menindak tegas dugaan praktik kejahatan yang serius melibatkan oknum anggota Polres Nagekeo.

Massa aksi PMKRI sempat dihalau oleh anggota kepolisian saat mencoba memasuki halaman markas Polres Nagekeo.

Dalam orasinya, Ketua PMKRI Cabang Ende, Daniel Sakof Turot, menyuarakan bukti dugaan pelanggaran tindak pidana dan kode etik yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian di wilayah tersebut.

Daniel secara spesifik menyoroti dugaan keterlibatan AKP Servulus Tegu, yang saat ini menjabat sebagai Kabag Ops Polres Nagekeo, dalam serangkaian kasus.

Kasus-kasus tersebut meliputi dugaan kematian empat Pekerja Seks Komersial (PSK) dan satu anggota polisi yang diduga keracunan setelah mengonsumsi minuman keras di Coklat Caffe, yang disebut-sebut milik Servulus Tegu.

Selain kasus kematian tersebut, Daniel juga menyuarakan terkait dugaan tindakan intimidasi yang dilakukan oleh AKP Servulus Tegu terhadap aktivis PMKRI Cabang Kupang.

Lebih lanjut, PMKRI mencurigai AKP Servulus Tegu dan Kapolres Nagekeo terlibat dalam kasus mafia BBM di wilayah Nagekeo.

Atas sederet dugaan kejahatan dan pelanggaran kode etik tersebut, PMKRI mendesak agar Kapolri dan Kapolda NTT segera melakukan evaluasi kinerja aparat kepolisian di Nagekeo dan menindak tegas oknum yang terlibat.

Aksi PMKRI kemudian dilanjutkan ke Kantor Bupati Nagekeo untuk menyampaikan tuntutan mereka, namun Bupati dilaporkan sedang tidak berada di tempat.

Laporan: Marsianus | Editor: Rivaldy

Berita Terkait

Top