Reshuffle Kabinet Belum Dilakukan, PKS: Jokowi Hanya Buang-Buang Waktu
PRANUSA.ID– Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyampaikan kritikan terhadap sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak kunjung melakukan reshuffle kebinet pasca DPR menyetujui penggabungan Kemendikbud-Ristek dan pembentukan Kementerian Investasi.
“Jeda waktu antara pengumuman Kemendikbud dengan Kemenristek dan Kementerian Investasi yang berlarut-larut kian meruntuhkan semangat kerja dua lembaga yang mengurus dua pekerjaan ini,” ujar Ali, Jumat (23/4).
Ali menyebut Jokowi membuat suasana menjadi tidak pasti. Menurutnya, ketidakpastian tersebut membuang-buang waktu dan modal kerja yang sia-sia.
“Ini pembuangan waktu dan modal kerja yang sia-sia, kian ditunda, Presiden kian memperpanjang ketidakpastian dan kian menurunkan kinerja,” ungkapnya.
Kemudian Ali menyinggung jargon dari Jokowi yakni “Kerja, Kerja, Kerja”. Menurutnya dengan sikap Jokowi yang tak kunjung memberi kepastian terkait reshuffle kabinet itu hal yang bertentangan dengan jargon tersebut.
“Sesuatu yang bertentangan dengan niat awal Presiden yang ingin kerja, kerja, kerja,” imbuhnya.
Selain itu, Ali juga menyampaikan jika Jokowi menunjukkan kelemahannya sebagai pemimpin. Menurutnya, sebagai pemimpin, Jokowi seharusnya sigap sehingga bisa melompat sesuai dengan apa yang direncanakan.
“Ini menunjukkan kelemahan leadership Presiden,” tutup Ali. “Kita perlu pemimpin yang sigap, lugas, dan ‘melompat’, kan Presiden juga yang ingin ‘melompat’ serta ‘meroket’,” sindir Ali.
Laporan: Bagas R
Editor: Jessica C. Ivanny