Survei: Ganjar Pranowo Berpeluang Besar Jadi Gubernur DKI Mendatang | Pranusa.ID

Survei: Ganjar Pranowo Berpeluang Besar Jadi Gubernur DKI Mendatang


FOTO: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok. Harian Haluan).

PRANUSA.ID — Direktur Program survei Nusantara Strategic Network (NSN), Riandi mengatakan Ganjar Pranowo berpeluang besar menjadi Gubernur DKI Jakarta mendatang.

Pasalnya, hasil survei NSN menyebutkan Ganjar memiliki elektabilitas tinggi pada bursa calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, yakni mencapai 34,5 persen.

Namun, ia menilai posisi Ganjar tetap dilematis mengingat masih menjadi pro dan kontra pada internal PDI Perjuangan (PDIP) terkait Pemilihan Presiden 2024.

“Posisi Ganjar tetap dilematis, elektabilitas tinggi tetapi minim dukungan partainya sendiri,” kata Riandi melalui keterangan tertulis, dilansir Antara, Jumat (21/1/2022).

Diketahui, hasil survei NSN menyebutkan Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini dan Anies Baswedan berpeluang besar menjadi Gubernur DKI Jakarta mendatang.

“Ketiga nama itu memiliki peluang kuat jika diusung sebagai Gubernur DKI Jakarta,” ujar Riandi.

Riandi mengemukakan elektabilitas Ganjar yang mencapai 34,5 persen disusul Risma 14,3 persen, dan Anies 10 persen.

Selain itu, hasil survei menunjukkan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria memiliki elektabilitas 5,8 persen sehingga turut berpeluang bersaing pada Pilkada DKI 2024.

Sejumlah tokoh nasional lain yang turut meramaikan bursa cagub DKI Jakarta, yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (3,0 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (3,0 persen), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (2,3 persen) dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (1,5 persen).

Ada pula Agus Harimurti Yudhoyono (2,3 persen), politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas (1,0 persen) dan anggota DPR dari Nasdem Ahmad Sahroni (0,8 persen). Masih ada sejumlah nama lainnya dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab (17,5 persen).

Lembaga survei NSN melakukan survei terhadap 400 responden mewakili seluruh wilayah DKI Jakarta dengan “multistage random sampling” dan pengambilan data secara tatap muka menerapkan protokol kesehatan. Tingkat kesalahan (margin of error survei) kurang lebih sebesar 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen pada 5-15 Januari 2022.

Penulis: Jessica C. Ivanny
Editor: Bagas R.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top