HANYUT | Pranusa.ID

HANYUT


Serenada coklat kurengkuh dalam sajak
Lenggak-lenggok menampar dukana
Embus riak susur tepi saling bercumbu
Hanyutlah mantra-mantra dari sgala penjuru

Elegi riuh diusir dari jiwa hampa
Dihanyutkan riak yang mengayun-ngayun
Sambil menampar semak dan ilalang
Puing-puing afotik terluna-lunta
Tergelepar dada sesak meronta-ronta

Horison bersemayam
Meluluhkan merah kesumba dalam denyar
Mengadu mistis di wajah malam tembaga
Sungkawa diterawang dewi bulan
Pupusnya durjana oleh basuhan pukul 12

Angin rebah mendesir tungkai-tungkai dara
Meraga sukma gulana binasa
Gemericik merdu gelagapan bergema
Syahdu berirama nikmat kurnia-Nya

Aliran membasahi loka
Mengalun ritmis mengakar sanubari
Pun bulir jirah-jirah padi butuh asupan
Hingga gugur mendayu-dayu

Saksi bisu peradaban adiwangsa
Bisingnya tawar menjelma sunyi
Sumpah serapah terlontar
Tak dilayangkannya kering kerempeng

Terjulur lidah timbunan rezeki
Hidup melarat tiada sejati
Pelipur lara mengalir padanya
Tembang yang elok membalas-Nya
Sebab risalah Sungai Kapuas tercipta

FESSA

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top