Dukung Pendidikan dan Kemanusiaan, Franciscus Sibarani Diapresiasi Peserta Catholic Youth Fest 2025

PONTIANAK — Anggota Komisi XIII DPR RI, Franciscus Maria Agustinus Sibarani, mendapat sambutan hangat dalam Panggung Inspirasi di ajang Catholic Youth Fest (CYF) 2025 yang digelar di Rumah Radakng, Kota Pontianak, Sabtu (8/11/2025).
Ratusan peserta yang hadir, terdiri dari mahasiswa dan anak muda Katolik, memberikan apresiasi atas kiprahnya mendukung pengembangan generasi muda Kalimantan Barat.
“Pak Franciscus adalah figur yang benar-benar peduli dengan masa depan anak muda Kalbar. Beliau memberi contoh bahwa dukungan nyata bisa membuka masa depan,” ujar salah satu peserta, yang disambut tepuk tangan meriah peserta CYF.
Peserta juga menyoroti komitmen Sibarani terhadap isu kemanusiaan, terutama dukungannya terhadap Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Ia mengapresiasi langkah Sibarani yang membantu menghadirkan LPSK RI ke Pontianak pada 10 Oktober 2025 untuk memperkuat peran Sahabat Saksi dan Korban di Kalimantan Barat.
Dalam tanggapannya, Sibarani menegaskan bahwa dukungan terhadap anak muda dan lembaga kemanusiaan adalah bagian dari tanggung jawab moral dan sosial.
Menurutnya, pendidikan dan perlindungan hukum adalah dua fondasi penting dalam membangun daerah yang berdaya saing dan berkeadilan.
“Saya ingin anak muda Kalbar punya kesempatan yang sama untuk maju. Kita bangun daerah ini dengan semangat solidaritas dan kepedulian,” ujar Sibarani.
Apresiasi publik di panggung CYF 2025 semakin menegaskan posisi Franciscus Sibarani sebagai figur inspiratif yang dekat dengan generasi muda, berkomitmen pada pendidikan, dan terus berupaya menghadirkan perubahan positif bagi Kalimantan Barat.
Apresiasi itu disampaikan oleh Deova Situmorang, lulusan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Ia menilai Sibarani sebagai sosok inspiratif yang tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak nyata.
Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut ialah pemberian beasiswa kepada dua putra asal Bengkayang untuk melanjutkan studi S1 ke Tiongkok.
Laporan: Yohanes | Editor: Arya




