Gelar Deklarasi Jaga Pemilu, Mahasiswa Kalbar Dukung Pemilu 2024 Jujur Adil Bermartabat
Editor: Jessica C. Ivanny
PRANUSA.ID — Mahasiswa Lintas Kampus dan Organisasi di Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Deklarasi Gerakan Jaga Pemilu pada Minggu, 17 Desember 2023.
Tajuk yang diangkat dalam kegiatan Pekan Jaga Pemilu adalah “Peran Pemuda dalam Pengawasan dan Pemantauan Demi Terwujudnya Pemilu 2024 yang Jujur Adil dan Bermartabat”.
Kegiatan Pekan Jaga Pemilu tersebut dilaksanakan mulai pukul 09.30 WIB di Kantor Lembaga Gemawan Jalan Ujung Pandang, Kecamatan Pontianak Kota, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pekan Jaga Pemilu dibagi menjadi dua sesi. Sesi tersebut diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) dan diakhiri dengan Pelatihan Teknis Pemantauan Pemilu.
Para narasumber yang hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain: Dr. Airlangga Pribadi, S. IP., M. Si., Ph.D. (Dosen FISIP Unair, Deklarator Jaga Pemilu), Hanif Suranto, S. Sos., M. Si. (Deklarator Gerakan Jaga Pemilu), Mursyid Hidayat S. Sos (Ketua Badan Pengawas Pemilu Kalbar), dan Abdul Haris (Ketua DPC PA Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kota Pontianak)
Sebelum memulai FGD, terdapat kata sambutan dari Ketua Panitia Kristian Jonathan, yang dilanjutkan dengan kata sambutan dari perwakilan Pengurus Gerakan Jaga Pemilu Pusat, Hanif Suranto, S. Sos., M. Si.
Dalam sambutannya, Hanif menyampaikan “Generasi muda perlu memelihara rasa optimis, memikirkan solusi untuk meningkatkan optimisme. Dengan demikian, nilai-nilai baik tidak akan berubah.”
Setelahnya, FGD dan Pelatihan Teknis Pemantauan Pemilu pun dilanjutkan dengan mendengarkan penyampaian materi dari para narasumber.
Narasumber pertama, Dr. Airlangga menekankan pentingnya kesadaran dan kontribusi gen z dalam proses pemilihan umum di Indonesia.
“Pilihan generasi z menentukan masa depan bangsa. Saya optimis generasi z menjadi kekuatan utama, generasi yang independen. Generasi saat ini diharapkan mempunyai kesadaran dan kecerdasan untuk memilih calon pemimpin bangsa,” kata Dr. Airlangga saat memaparkan materinya.
Setelahnya, Ketua Bawaslu Kalbar Mursyid Hidayat melanjutkan penyampaian materi. Sebagai pembuka, ia memberikan apresiasi terlebih dulu atas Gerakan Jaga Pemilu. Hal ini lantaran data Pemantau Pemilu yang masuk di Kalbar baru berjumlah 5 Pengaduan.
Pemaparan materi dilanjutkan dengan Abdul Haris. Dia menilai kelompok muda tidak boleh apatis dalam politik, dan harus lebih peka untuk berkontribusi aktif dalam proses penyelenggaraan pemilu.
“Kelompok muda sebagai pelopor pergerakan anak muda harus memposisikan diri, tidak apatis terhadap politik, dapat mengontrol jalannya pemilu agar tidak terjadi pelanggaran dan agar pemilu berjalan dengan baik sehingga terwujudlah generasi yang lebih peka dalam proses penyelenggaraan pemilu,” ujar Abdul Haris.
“Melalui Gerakan Jaga Pemilu Kalbar diharapkan para generasi muda dapat turut serta mengawasi proses jalannya Pemilu 2024 mendatang dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil,” lanjutnya. (*)
