Kasus DBD Melonjak, Wali Kota Pontianak Instruksikan RS dan Faskes Siaga | Pranusa.ID

Kasus DBD Melonjak, Wali Kota Pontianak Instruksikan RS dan Faskes Siaga


Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono (TRIBUN)

PRANUSA.ID — Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono, menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak maupun Direktur RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie untuk siaga mengantisipasi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Kasus DBD di Kota Pontianak mengalami lonjakan. Data Dinkes Kota Pontianak mulai dari Januari 2023 hingga saat ini tercatat 65 kasus. Dari data tersebut, kasus DBD terbanyak ada di wilayah Kecamatan Pontianak Kota. Bagi yang memiliki gejala DBD, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat, supaya pengobatannya lebih cepat,” katanya di Pontianak, Sabtu (12/8).

Selain itu, lanjutnya lagi, RT (Rukun Tetangga) dan lurah setempat segera berkoordinasi dengan puskesmas terdekat untuk melakukan penyemprotan atau fogging guna menekan penyebaran DBD.

“Saya minta petugas puskesmas maupun Dinas Kesehatan secara rutin melakukan fogging di wilayah-wilayah terjadinya wabah DBD,” ungkapnya.

DBD adalah penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang muncul lingkungan yang kurang terjaga kebersihannya sehingga menyebabkan sarang nyamuk.

Untuk itu, Edi mengimbau masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.

“Bersihkan lingkungan sekitar. Jangan biarkan wadah penampung air menjadi sarang nyamuk. Intinya, jangan sampai nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak di air yang tergenang,” imbuhnya.

Kepala Dinkes Provinsi Kalimantan Barat Erna Yulianti, saat ditemui, Jumat (11/8/2023) sore, menuturkan, kasus DBD di Kalbar sejak Januari hingga minggu ke-32 dilaporkan telah mencapai 1.306 kasus dengan 19 kematian. (*)

Penulis: Marsianus N.
Editor: Bagas R.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top