Perusahaan Sawit Ogah Bantu Korban Banjir, Midji: Mereka Cuma Cari Kaya Saja! | Pranusa.ID

Perusahaan Sawit Ogah Bantu Korban Banjir, Midji: Mereka Cuma Cari Kaya Saja!


FOTO: Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.

PRANUSA.ID– Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji tak bisa menahan amarahnya hingga akhirnya mengusir 20 perwakilan pengusaha perkebunan kelapa sawit dari sebuah pertemuan yang digelar di kantornya, Senin (08/11/2021).

Dalam pertemuan itu, Sutarmidji sebenarnya ingin perusahaan sawit ikut ambil peran untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir di beberapa daerah di Kalbar.

“Kemarin kita mengumpulkan asosiasi perkebunan sawit. Alasan mereka terlalu banyak. Bilang saja tidak mau (peduli banjir). Akhirnya, saya usir mereka dari Kantor Gubernur. Jadi dalam pertemuan itu tidak ada keputusan,” katanya, Selasa, (9/11/2021).

Mantan Wali Kota Pontianak ini pun menilai, pengusaha sawit tidak peka terhadap bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Kalbar.

“Ada 20 pengusaha sawit. Itu pada kurang ajar semua. Padahal mereka itu (pengusaha sawit) bagian yang membuat dampak sekarang (banjir),” kesal Midji.

Orang yang akrab disapa Bang Midji ini mengaku dongkol ketika mendengar alasan pihak perusahaan enggan membantu korban banjir karena merasa lahan perkebunannya bukan terletak di daerah yang mengalami banjir.

“Betul memang, tapi kan yang namanya ekosistem itu satu kesatuan. Bukan terpisah. Itu otak mereka itu cuma mau cari kaya di Kalbar. Tapi tak mau peduli tentang Kalbar,” sambungnya.

Dalam pertemuan penting itu pihak, Midji menyebutkan bahwa perusahaan sawit hanya mengutus anak buah yang pandai bicara saja, namun tak bisa mengambil keputusan.

“Yang datang kemarin, hanya centeng-centeng saja. Orang-orang yang cuma bisa ngomong saja tapi tak bisa ambil keputusan. Mereka kira pemerintah daerah ini bisa dibuatnya main-main. Saya usir semua,” kata Midji.

Ditegaskan Midji, selama dia menjadi Gubernur Kalbat, tidak akan berhubungan lagi sama perusahaan sawit. Ia pun memastikan tak akan ambil pusing dengan permasalahan sawit.

“Saya tak peduli, mau mereka diprotes masyarakat, terserah saja. Justru, lahan-lahan konsesi mereka yang tidak mereka tanam, mau saya usulkan untuk mencabut,” tegas Midji.

Tak hanya itu, Midji juga akan mengaudit Pajak Air Permukaan (PAP) sejak puluhan tahun yang lalu. Perusahaan sawit pun harus bayar PAP itu.

Kemudian Midji juga akan melakukan razia besar-besaran terhadap kendaraan truk bermuatan sawit. Sasarannya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan BBNKB kendaraan perusahaan termasuk yang tidak membayar pajak.

“Coba saja, mau saya razia semua di tengah jalan. Percaya omongan saya, mau sawitnya ada di muatan truk, saya suruh turunkan,” geramnya.

 

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top