Polemik Harga PCR, Kadis Kesehatan Kalbar: Modalnya Hanya Rp 222 ribu | Pranusa.ID

Polemik Harga PCR, Kadis Kesehatan Kalbar: Modalnya Hanya Rp 222 ribu


Ilustrasi: Tes PCR Covid-19. (Dok. Ciputra Hospital).

PRANUSA.ID– Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mengatakan intruksi Presiden agar harga tes PCR turun menjadi Rp 300 ribu bukanlah hal yang mustahil.

Ia menuturkan bahwa harga modal untuk pemeriksaan swab PCR saat ini sebenarnya hanya sebesar Rp 222 ribu per pemeriksaan. Dan ternyata sudah turun sejak Agustus yang waktu itu hanya Rp 251 ribu.

“Bisa saja harganya turun menjadi Rp 300 ribu per pemeriksaan. Karena pada Agustus itu, harga modal pemeriksaan Swab PCR adalah sebesar Rp 251 ribu dan sempat menjadi polemik. Kemudian harga PCR diturunkan menjadi Rp 525 ribu,” terangnya, pada Rabu, (27/10/2021).

Ia menambahkan, penurunan harga modal tersebut seiring dengan turunnya harga komponen-komponen seperti kit ekstraksi, filter tips, micro tube safety lock, dan komponen lain untuk pemeriksaan PCR.

“Tentunya komponen-komponen itu, saat ini juga sudah turun. Sekarang harga komponen pemeriksaan PCR itu modalnya sekitar Rp 222 ribu. Kalau saya melihat, besar kemungkinan bisa turun menjadi Rp 300 ribu. Apalagi kalau kita lihat di Pontianak sudah ada yang menetapkan tarif pemeriksaan PCR seharga Rp 380 ribu,” jelasnya.

Meski demikian, pihaknya saat ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan terkait batas tarif tertinggi pemeriksaan PCR terbaru.

“Jadi kita hanya mengikuti saja, dan sampai saat ini harga tertinggi di luar Jawa-Bali itu sebesar Rp 525 ribu,” pungkasnya.

Sebelumnya, keputusan pemerintah menjadikan Swab PCR sebagai syarat perjalanan dalam negeri menuai polemik, di antaranya karena tarifnya yang masih terbilang cukup mahal dan harganya yang berubah-ubah. Presiden Jokowi kemudian memberikan instruksi agar harga PCR diturunkan hanya menjadi Rp 300 ribu.

 

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top