Posting Jalan Rusak, Guru di Sukabumi Kena “Semprot” Perangkat Desa
PRANUSA.ID– Seorang guru di Kabupaten Sukabumi menjadi sasaran kemarahan perangkat desa akibat memposting jalan rusak di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan ke Facebook.
Dalam sebuah video yang dibagikan di grup-grup WhatsApp terlihat sejumlah orang di sebuah ruangan penuh piala dalam etalase sedang berdebat bersama beberapa orang guru.
Diketahui, video tersebut diambil di salah satu ruangan SMPN 1 Cicantayan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Datangnya perangkat desa itu karena tak terima atas postingan jalan rusak tersebut.
Dalam video berdurasi 4 menit 29 detik itu, nampak beberapa orang berkemeja putih dan celana bahan hitam sambil duduk dengan nada tinggi mempertanyakan postingan seorang Guru SMPN 1 Cicantayan bernama Eko di Facebook, yakni soal jalan rusak yang dituliskan mirip sungai yang sudah kering.
“Apa maksudnya? Tujuannya apa? Kenapa posting di Facebook? Baca lagi! Ada Desa Cijalingan itu. Jangan nantang kamu, hah !,” Kata salah seorang pria dengan kacamata dicantol di kepala dan masker di dagu. Belakangan diketahui, pria tersebut merupakan aparat Desa Cijalingan.
“Apa maksudnya? Mau nantang pemerintahan? Instansi? Silahkan. Saya siap,” kata pria itu lagi dengan nada yang masih tinggi.
Masih dalam video yang sama, saat dialog sang Guru bernama Eko sempat menyampaikan permintaan maaf, namun pria yang didampingi aparat desa yang lain itu nampak masih emosi dan bicara dengan nada tinggi.
“Gampang kalau minta maaf. Setelah orang memb uat kesalahan gampang minta maaf,” katanya lagi.
Tak cukup, satu orang pria memakai jaket kulit hitam dengan masker di dagu sambil berdiri sempat ikut mempertanyakan postingan Eko.
“Tenang dulu, pak. Saya nanya, fotonya sungai apa jalan? Bapak berpendidikan sampai mana? Pan itu seperti itu, pak. Kan jalan ketahuan semua,” katanya masih dalam posisi berdiri.
“Makanya kata-katanya bapak jangan berbelit-belit. Kalau toh merasa salah, salah, pak. Jadi jangan membawa emosi semua. Kan gitu maksudnya. Bapak mau apa pengertian, kan kita tanya seperti itu. Sebelum kita melangkah lebih lanjut,” pungkas pria berjaket kulit tersebut.
Sumber: Update Sukabumi