IHSG Ditutup Menguat Didorong Rilis Data Konsumen RI | Pranusa.ID

IHSG Ditutup Menguat Didorong Rilis Data Konsumen RI


PRANUSA.ID — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (9/5/2023) sore, ditutup menguat didorong rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia pada bulan April 2023 yang lebih tinggi.

Dikutip dari Antara, IHSG ditutup naik 10,35 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.779,98. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turut meningkat 2,43 poin atau 0,26 persen ke posisi 940,48.

“Rilis data IKK memberikan optimisme akan tingkat kepuasan konsumen dan membuat IHSG menguat di tengah tekanan eksternal,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (9/5).

Survei Bank Indonesia (BI) melaporkan IKK April 2023 mencapai sebesar 126,1, lebih tinggi dibandingkan dengan 123,3 pada Maret 2023.

Tim Riset Pilarmas menyebutkan peningkatan IKK tersebut memberikan indikasi perbaikan ekonomi dalam negeri lantaran menguatnya keyakinan konsumen pada April 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi.

Hal tersebut tak terlepas dari peningkatan pada seluruh komponen pembentuknya, terutama pada indeks ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan saat ini yang tercatat meningkat, terutama pada indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja.

Adapun dari eksternal, Pilarmas mengungkapkan sebenarnya terdapat beberapa sentimen negatif, seperti bursa regional Asia yang tertahan di jalur melemah meski Tiongkok mencatatkan surplus perdagangan, peningkatan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS), hingga penantian rilis data inflasi Negeri Adidaya yang akan menjadi arah Bank Sentral AS dalam menentukan kebijakan.

Dibuka melemah, IHSG bergerak bervariatif hingga turun ke zona merah pada penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG mulai beranjak dari teritori negatif ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 2,23 persen, diikuti sektor teknologi sebesar 1,94 persen dan sektor properti sebesar 1,45 persen.

Sedangkan, lima sektor terkoreksi dimana sektor kesehatan turun paling dalam sebesar 0,37 persen, diikuti sektor barang baku dan barang konsumen primer yang masing-masing turun 0,21 persen dan 0,16 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IRSX, JATI, MPXL, KDTN, dan RAAM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CHIP, NANO, TYRE, LUCY, dan AMAN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.509.038 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,22 miliar lembar saham senilai Rp10,19 triliun. Sebanyak 297 saham naik, 236 saham menurun, dan 204 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei turut menguat masing-masing 292,9 poin atau 1,01 persen ke 29.242,8.

Sementara itu, mayoritas saham di Asia melemah seperti indeks Hang Seng melemah 429,45 poin atau 2,12 persen ke 19.867,58, indeks Shanghai turun 37,33 poin atau 1,1 persen ke 3.357,67, dan indeks Straits Times terkoreksi 14,7 poin atau 0,45 persen ke 3.242,95. (*)

Editor: Jessica C. I.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top