Sadis! Taliban Diduga Penggal Kepala Atlet Voli Wanita Afghanistan Berprestasi | Pranusa.ID

Sadis! Taliban Diduga Penggal Kepala Atlet Voli Wanita Afghanistan Berprestasi


FOTO: Seorang milisi Taliban yang memegang senapan serbu M16 berdiri di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afganistan. [REUTERS/Stringer]
PRANUSA.ID– Anggota tim voli nasional wanita Afghanistan bernama Mahjubin Hakimi dikabarkan meninggal dunia dengan cara dipenggal oleh kelompok Taliban di Kabul.

Dilansir dari Timesofindia, dalam wawancara dengan Persia Independent, salah satu pelatih tim nasional voli putri Afghanistan, Suraya Afzali (nama samaran) membenarkan hal itu.

“Pembunuhan Mahjabin Hakimi mungkin terjadi pada awal Oktober. Namun masalah itu tetap disembunyikan karena keluarganya telah diancam untuk tidak membicarakannya dengan siapa pun,” ujarnya.

Menurut Afzali, setelah runtuhnya pemerintahan sebelumnya, para atlet perempuan terutama anggota tim bola voli Afghanistan yang telah berkompetisi di level internasional dan domestik, serta tampil di program media, berada di bawah ancaman serius.

Taliban mengejar mereka dan menggeledah rumah para atlit wanita tersebut di berbagai kota. Hingga saat ini, hanya dua pemain tim yang dapat meninggalkan Afghanistan secara mandiri. Sementara anggota tim lainnya masih berada di Afghanistan dan di bawah ancaman dan teror.

“Semua pemain tim bola voli dan atlet putri lainnya berada dalam situasi yang buruk, putus asa dan ketakutan,” ungkapnya.

“Banyak orang mengungsi dan tinggal di tempat yang tidak diketahui. Upaya untuk mendapatkan dukungan dari organisasi asing dan negara-negara lain agar bisa meninggalkan Afghanistan, namun sejauh ini tidak berhasil,” sambungnya.

Mahjubin bermain di kelompok usia muda, Klub Bola Voli Kota Kabul sebelum runtuhnya pemerintah Afghanistan. Dia merupakan salah satu pemain klub yang paling sukses.

Kematian Mahjabin telah memicu kekhawatiran banyak pihak bilamana menjadi sasaran Taliban dan individu-individu yang telah lama berusaha mengganggu olahraga wanita.

Dengan Taliban menguasai Afghanistan, semua aktivitas perempuan di bidang olahraga, politik dan sosial telah berhenti.

 

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top