Anies Paparkan Alasan Ekonomi DKI Minus 2,14 Persen | Pranusa.ID

Anies Paparkan Alasan Ekonomi DKI Minus 2,14 Persen


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (cnnindonesia.com)

PRANUSA.ID — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Buyung Airlangga memaparkan data pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan IV/2020 minus 2,14 persen dibandingkan dengan tahun 2019 dalam periode sama (year-on-year).

Merespons hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penyebab terjadinya kontraksi pertumbuhan ekonomi tersebut karena turunnya kegiatan transaksi selama pandemi virus corona (COVID-19).

“Interaksi berkurang kegiatan transaksi menurun, jadi penyebabnya bukan salah hitung, bukan kurang investasi, penyebabnya karena interaksi berkurang,” kata Anies dalam keterangannya di Gedung Promoter Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis (18/2).

Ia menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk saat ini ingin fokus mengembalikan kondisi kesehatan masyarakat DKI di tahun 2021.

“Mengembalikan kondisi ekonomi harus dimulai mengembalikan kondisi kesehatan sehingga orang bisa berinteraksi dan karena itu transaksi berjalan kembali,” ujar dia.

Menurut Anies, dengan mendongkrak jumlah transaksi, maka bisa turut memulihkan kegiatan di bidang lain. “Dengan transaksi berjalan kembali, semua kegiatan yang memberikan nilai tambah bisa berjalan baik,” tambah dia.

Penulis: Cornelia
Editor: Mariano Lejap

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top