
BANDA ACEH – Harapan baru muncul bagi ribuan warga Aceh yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia resmi berkomitmen menyalurkan bantuan berupa pembangunan 1.000 unit hunian tetap (huntap) bagi para korban bencana di wilayah tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, mengonfirmasi kabar baik ini di Banda Aceh, Rabu (17/12/2025). Kepastian bantuan tersebut diperoleh usai rapat koordinasi virtual yang melibatkan Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, pemerintah daerah terdampak di Sumatra, serta perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi.
“Bantuan ini difokuskan untuk masyarakat yang kehilangan tempat tinggal di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Ini merupakan bentuk solidaritas Yayasan Buddha Tzu Chi kepada masyarakat Aceh,” ujar Nasir.
Fokus di Aceh Utara dan Tamiang
Nasir merinci alokasi bantuan 1.000 unit rumah tersebut secara spesifik. Sebanyak 722 unit akan dibangun untuk korban bencana di Kabupaten Aceh Utara, sementara 278 unit sisanya diperuntukkan bagi warga terdampak di Kabupaten Aceh Tamiang.
Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Aceh akan mengambil peran strategis dengan menyediakan lahan khusus untuk lokasi pembangunan. Tidak hanya menyiapkan tanah, pemerintah juga berkomitmen melengkapi kawasan hunian tersebut dengan infrastruktur dasar yang memadai.
“Kelengkapan infrastruktur ini diharapkan dapat membantu warga korban bencana untuk segera memulai kehidupan baru yang lebih stabil dan nyaman,” jelas Nasir. Ia memastikan fasilitas esensial seperti akses jalan, jaringan listrik, hingga ketersediaan air bersih akan disiapkan pemerintah agar huntap tersebut benar-benar layak huni.
Tahap Awal Pemulihan
Pemerintah Aceh menyambut positif langkah cepat Yayasan Buddha Tzu Chi ini sebagai tahap awal pemulihan pascabencana. Nasir mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat proses pengerjaan agar warga yang saat ini masih di pengungsian dapat segera memiliki atap untuk bernaung.
Mengenai kebutuhan hunian bagi korban di daerah lain yang belum terakomodasi dalam skema bantuan ini, Nasir menegaskan pemerintah tidak akan lepas tangan. Kekurangan unit hunian di kabupaten dan kota lainnya akan diupayakan pembangunannya menggunakan sumber pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun bantuan lembaga lainnya.
Laporan: Severinus | Editor: Arya