Hindari Narasi Kriminalisasi Ulama, Ngabalin Enggan Laporkan Yahya Waloni | Pranusa.ID

Hindari Narasi Kriminalisasi Ulama, Ngabalin Enggan Laporkan Yahya Waloni


Yahya Waloni dan Ali Ngabalin. (Dok. Pikiran Rakyat/Malang Terkini)

PRANUSA.ID– Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin menyinggung seorang penceramah yang dia nilai sering mencaci pihak lain dalam berdakwah, yakni Yahya Waloni.

Menurut Ali Ngabalin, banyak tokoh-tokoh nasional yang kerap diseret oleh Ustadz Yahya Waloni dalam ceramah kontoversialnya.

“Yahya Waloni itu menyebutkan jelas-jelas nama Ali Mochtar Ngabalin, Tuan Guru Bajang, Kyai Ma’ruf Amin, dan Megawati Soekarnoputri dalam pidato-pidatonya,” ujar Ali Ngabalin, Rabu kemarin.

Namun, Ngabalin memilih untuk berhati-hati jika ingin melaporkan Yahya ke polisi. Ia menuturkan jika Yahya Waloni dilaporkan, maka yang akan muncul isu bahwa adanya kriminalisasi terhadap ulama.

“Kalau saya lapor dia sebagai korban ini, (narasi) apa yang keluar? Melakukan kriminalisasi pada ulama,” kata Ali Ngabalin.

Apalagi, Ngabalin yakin setelah ada pelaporan, maka pasti akan menyeret nama pemerintah mengingat Ali Ngabalin sendiri merupakan seorang pejabat pemerintahan.

Oleh sebab itu, Ali Ngabalin berhati-hati dalam melaporkan, takutnya pemerintah akan dikambinghitamkan karena masalah ini.

“Tapi, kalau saya datang langsung ke Bariskrim kemudian saya lapor, pasti dibilang, ‘oh ini dibilang orang pemerintah, ini penistaan terhadap ulama, kriminalisasi’,” ujar Ali Ngabalin.

Dia pun terlihat geram dengan cara Yahya dalam memberi ceramah. Menurutnya, tidak ada satu mimbar pun yang Yahya Waloni pakai tanpa mencaci maki. 

“Di situlah saya bilang pakai otak dan hatimu sehingga kalau kita menghujat dan mencaci maki orang lain maka jangan, hati-hati juga. Karena kita semua percaya kepada Tuhan, semua meyakini bahwa agamanya pasti paling benar,” jelas Ngabalin.

 

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top