Jokowi Kecewa Berat Banyak Menteri ke Luar Negeri saat Kasus Covid Melonjak
PRANUSA.ID — Presiden Joko Widodo atau Jokowi melarang seluruh menteri dan kepala lembaga bepergian ke luar negeri.
Larangan itu disampaikan Jokowi melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam sebuah video di kanal Youtube Sekretariat Presiden, seperti dikutip pada Sabtu (17/7).
Pramono menyampaikan satu-satunya sosok menteri yang boleh ke luar negeri adalah Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
“Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri karena memang sesuai dengan bidang tugasnya,” ujarnya.
Sementara itu, jika menteri-menteri lainnya ingin bepergian ke luar negeri karena ada hal yang bersifat khusus, maka harus mendapat izin dari kepala negara terlebih dahulu.
“Yang lainnya, kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapatkan izin secara langsung dari Bapak Presiden,” lanjut dia.
Penegasan itu dilakukan mengingat Jokowi sudah menuntut sense of crisis dari seluruh pimpinan dan kementerian/lembaga selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Dikutip dari Kompas TV, kekecewaan Jokowi mencuat lantaran banyak menteri melakukan kunjungan kerja ke luar negeri di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Tanah Air.
Pada akhir Juni lalu, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang melakukan kunjungan kerja ke Prancis dan Menteri PAN dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang menghadiri pertemuan G20 di Italia.
Kemudian ada juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang melakukan kunjungan kerja ke Singapura selama dua hari pada tanggal 13-14 Juli 2021.
Dalam rilis Kementerian Perdagangan, Menteri Perdagangan M Lutfi dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk memperkuat hubungan Indonesia-AS di bawah pemerintahan baru Presiden Joe Biden yang dijadwalkan sejak 9-18 Juli 2021.
Penulis: Jessica Cornelia Ivanny
Editor: Bagas R.