Kampus Mengajar Kemendikbud Dianggap Meniru Program Milik Anies | Pranusa.ID

Kampus Mengajar Kemendikbud Dianggap Meniru Program Milik Anies


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Ady Anugrahadi/Liputan6.com)

PRANUSA.ID– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) terus menggodok realisasi program Kampus Mengajar.

Melalui program ini, para mahasiswa diajak untuk untuk membantu pelajar sekolah dasar di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) belajar selama 12 minggu, agar tidak terjadi learning lost akibat keterbatasan akibat pandemi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, pengamat pendidikan dari Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS), Indra Charismiadji, mengatakan bahwa progam tersebut sejatinya meniru program Indonesia Mengajar yang dulu digagas oleh Anies Baswedan.

Hanya saja, yang membedakan program gagasan dari Mendikbud Nadiem Makarim itu terletak pada pembiayaan yang menggunakan APBN.

“Kebiasaan copas, tidak kreatif, bukan murni pemikiran dari Kemdikbud, semuanya program orang lain (Indonesia Mengajar),” kata Indra Charismiadji dilansir dari Suaradotcom, Kamis (11/2/2021).

Dia pun mengatakan, Kampus Mengajar seperti meremehkan dunia pendidikan yang harusnya diisi oleh orang berkompeten sebagai guru. Bukan orang yang belum punya persiapan matang.

“Ini menganggap remeh dunia pendidikan. Sepertinya semua orang bisa ngajar dengan baik tanpa persiapan yang matang. Apa memang para mahasiswa ini lebih baik mutunya daripada para guru yang sudah punya gelar sarjana kependidikan dan sudah 50 persen tersertifikasi?” lanjutnya.

Indra lantas meminta Kemendikbud agar lebih fokus pada upaya memperbaiki kualitas dan kesejahteraan guru daripada mengirimkan mahasiswa ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

“Tapi kalau faktanya benar demikian berarti dunia pendidikan Indonesia bakalan hancur dan harusnya Kemdikbud membenahi kualitas guru dulu daripada mengirimkan mahasiswa untuk mengajar,” tutup Indra.

 

(Laporan: Crn/Pranusa)

Editor: Bagas R.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top