Ketua DPD GMNI Kalbar: Kapolda Baru Kalbar, Malaikat untuk Rakyat atau Oligarki? | Pranusa.ID

Ketua DPD GMNI Kalbar: Kapolda Baru Kalbar, Malaikat untuk Rakyat atau Oligarki?


PRANUSA.ID – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi sejumlah jabatan di lingkungan Korps Bhayangkara.

Salah satu personel yang dirotasi adalah Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto yang ditunjuk menjadi Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar).

Sebelumnya, posisi Kapolda Kalbar diisi Irjen Suryanbodo Asmoro yang saat ini telah dimutasi sebagai Pati Polda Kalbar dalam rangka pensiun.

Aturan rotasi jabatan tersebut berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor: ST/713/III/KEP./2023 tanggal 27 Maret 2023.

“Ref Kep Kapolri Nomor: KEP/397 1KEP KAPOLRI NOMOR: KEP/ 397/III/2023 TGL 27 3-2023 TTG Pemberhentian dan Pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri,” tulis surat telegram tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalbar, Cesar Marchello, melontarkan sejumlah catatan kritis.

Menurutnya, promosi Brigjen Pipit sebagai Kapolda Kalbar sejatinya mengonfirmasi adanya problem reformasi kultural perwira Polri.

Pasalnya, Cesar menilai, mutasi jabatan itu dilakukan sebelum Brigjen Pipit mampu menuntaskan peran dan tanggung jawabnya sebagai Dirtipidter Bareskrim Polri, terutama terkait persoalan dalam kasus mafia tambang.

“Kasus-kasus tambang ilegal dan isu mafia tambang sampai sekarang belum tuntas, ini malah sudah dirotasi menjadi Kapolda Kalbar,” kata Cesar saat dihubungi Pranusa.ID, Minggu (2/4/2023).

“Padahal perkara tambang ilegal yang diduga melibatkan aparat kepolisian masih menjadi persoalan dan disorot banyak pihak,” lanjutnya.

Cesar mengingatkan, masih ada banyak kasus di Kalbar yang belum terselesaikan hingga hari ini, seperti kasus narkoba, perdagangan manusia, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Konflik Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), dan deretan persoalan/kejahatan lainnya.

“Ini tentunya menjadi pekerjaan rumah yang besar untuk Kapolda Kalbar yang baru,” ucapnya.

Ia pun mengajak masyarakat Kalbar untuk bersama-sama mengawal Kapolda Kalbar baru dalam menjalankan tugas dan perannya, terutama dalam menyelesaikan berbagai kasus dan permasalahan hukum di Kalbar.

“Ini merupakan pukulan telak bagi masyarakat Kalbar. Apakah Kapolda baru Kalbar akan menjadi malaikat untuk rakyat atau malaikat untuk oligarki? Jangan sampai Kapolda Kalbar yang baru tidak sesuai harapan rakyat Kalbar sendiri,” tuturnya. (*)

Penulis: Jessica Cornelia Ivanny
Editor: Josephine

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top