Klarifikasi Putus dari Kaesang, Felicia Tissue: Bukan Soal Jodoh, Ini Soal Etika!
PRANUSA.ID — Mantan kekasih Kaesang Pangarep, Felicia Tissue mengaku tidak terima dengan hujatan yang dikaitkan dengan isu persoalan suku, agama dan kewarganegaraan yang dilontarkan publik kepadanya dan keluarganya.
“Ini pertama kalinya saya memberanikan diri untuk bicara di publik untuk meluruskan hal-hal yang selama ini menjadi simpang siur dengan tidak adanya kejelasan dan penyelesaian oleh pihak Jokowi dan keluarga,” kata Felicia dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Felicia Tissue, Rabu (26/5/2021).
“Akibatnya akhir-akhir ini telah terjadi hujatan kejam yang dilontarkan terhadap saya dan keluarga dengan membawa membawa isu suku agama dan kewarganegaraan,” ujarnya.
Sempat bungkam dan menghilang dari jejaring sosial instagram, ia kemudian merasa publik harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di balik kandasnya hubungan asmara antara ia dan Kaesang.
Felicia lantas menceritakan bagaimana perjalanan kisah cintanya dengan Kaesang dari awal. Pada 2016 lalu, ia mengaku diminta Kaesang untuk bertemu dan diperkenalkan kepada ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibunya, Iriana.
Ia bahkan beberapa kali diundang untuk menghadiri acara keluarga besar. Salah satunya, ketika ia menghadiri acara pernikahan Mas Rio dan Mba Ayang.
“Dalam acara tersebut saya disediakan tempat tinggal di kediaman Mas Gibran selaku putra sulung beliau dan Mba Selvi selaku istrinya saat itu saya sempat bertemu juga dengan Bude aku kakak dan kakak ipar dari keluarga Ibu Iriana,” ceritanya.
Pada akhir Desember 2020, Felicia menyebut Kaesang sudah menyampaikan keinginannya untuk menikah dan akan memberitahukannya kepada orang tuanya. Akan tetapi, dua minggu kemudian Kaesang menghilang dan memblokir seluruh kontak.
“Walaupun saya sangat terpukul saya mentegarkan diri dan cara untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mencoba untuk menghubungi putra beliau dengan berbagai cara dan juga kepada keluarga Bapak Jokowi,” ungkapnya.
“Tapi dengan sesaknya tidak ada satu pun yang merespon dan Ibu Iriana pun mengganti kontak selulernya. Satu-satunya pembicaraan dengan Bude, yang sempat kaget dengan perilaku putra beliau,” lanjutnya.
Felicia mengaku saat itu diberitahukan soal pihak keluarga Kaesang yang akan mencoba mencari tahu mengenai apa yang terjadi.
“Setelah dua hari kemudian pada saatnya saya WhatsApp kepada Bude dia pun tidak merespons balik alangkah anehnya. Dan yang lebih kejam lagi putra beliau tetap aktif di sosial media twitter tetapi saya diabaikan begitu saja tanpa kabar dari semua pihak keluarga Bapak Jokowi,” kata Felicia.
Dia lantas mengirim surat dari Singapura ke Indonesia dengan tujuan langsung kepada orang tua Kaesang yang isinya meminta untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
“Karena dampaknya akan sangat berat bagi saya apabila tidak ada penjelasan dan penyelesaian dari pihak beliau,” imbuhnya.
“Sebagai wanita sederhana saya tidak ingin kehidupan pribadi saya menjadi konsumsi media apalagi ditambahi hujan-hujan yang seharusnya tidak terjadi. Namun sayangnya surat itu pun tidak direspons,” ungkapnya.
Saat itu, ia masih memilih tetap diam meski suratnya tak direspons. Bahkan, saat banyak media mencoba mencari tahu, ia tetap diam dan berharap ada etika baik yang datang dari pihak keluarga Kaesang untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.
“Tetapi di saat putra beliau (Kaesang) menghilangkan semua foto-fotonya di halaman Instagramnya, berita mulai muncul,” ujarnya.
“Nenek saya yang sudah berusia 84 tahun menelepon untuk pertanyaan namun saya hanya bisa menyampaikan ‘belum tahu ama’ tapi jangan khawatir ya,” sambung Felicia.
Ia mengaku neneknya bahkan sampai menempuh perjalanan ke Istana Bogor untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Kaesang. Saat itu, ia padahal tengah khawatir dengan kondisi kesehatan nenek.
“Sayangnya, perjalanan itu sia-sia, dinding istana begitu tebal dan tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaannya,” cerita dia.
Ketika media-media mulai memberitakan dugaan antara kisah asmara Kaesang dengan sosok wanita yang dia kenal sebagai karyawan di perusahaannya itu, saat itu Felicia menyebut ibunya merasa pedih.
“Di situlah Ibu saya merasakan dengan pedihnya peluang anak putri satu-satunya dikhianati oleh putra beliau dengan perilaku kejinya diperbolehkan oleh beliau sendiri dan keluarga,” kata dia.
“Makanya ibu saya yang pertama mengutarakannya melalui Instagram pribadinya. Niatnya bukan untuk memperkeruh tetapi tidak ada jalan lain lagi. Satu-satunya adalah menyampaikan perasaan hati dalamnya bahwa putrinya telah diperlakukan secara tidak wajar,” ujar Felicia.
Meski sangat terpukul saat itu, Felicia mengaku tengah berusaha bangkit untuk menjalani kehidupan barunya.
Akan tetapi, ia menyebut tidak adanya penyelesaian yang baik dari pihak keluarga Jokowi memberikan kesempatan kepada netizen menghujat dirinya dan keluarga.
“Saya ingin tegaskan ini bukan masalah jodoh atau tidak berjodoh, tapi masalah etika dalam penyelesaian suasana kekeluargaan,” kata Felicia.
“Saya ingin bisa menjalankan hidup saya dengan legowo tanpa selalu diusik karena tidak ada penyelesaian baik dari pihak beliau maka saya harus berbicara yang sebenar-benarnya kepada publik agar saya dan keluarga tidak dipertanyakan lagi satu persatu apalagi diusik dengan hujatan yang kejam,” tegasnya.
Penulis: Bagas R.
Editor: Jessica C. Ivanny