Pedas! Mantan OPM Kritik Natalius Pigai: Kau Tidak Malu Sedikit Pun | Pranusa.ID

Pedas! Mantan OPM Kritik Natalius Pigai: Kau Tidak Malu Sedikit Pun


FOTO: Natalius Pigai (Ari Saputra/detikcom)

PRANUSA.ID– Melalui sebuah surat, mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), John Al Norotouw, memberikan kritik pedas kepada mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

“Sahabat Natalius Pigai rupanya anda berteriak seperti katak dari bawah tempurung tapi gemanya didengar di Nusantara besar ini,” kata Norotouw dikutip Pranusa.ID pada Jumat (8/10/2021).

Dalam surat itu, Norotouw mengaku miris karena Natalius terlihat sibuk berteriak-teriak di Jakarta. Sementara Presiden Jokowi yang menjadi sasaran kritik Natalius justru sedang berdiri langsung di Papua.

“Sedangkan Presiden Jokowi sendiri sedang di pasar mama Papua sambil membeli noken Papua dan bercakap bersahaja dengan mama-mama Papua. Di kota Jayapura (Jokowi) menggantikan dirimu (Natalius) sebagai anak asli Papua. Ko tra (kau tidak) malu sedikitpun,” lanjutnya.

Norotouw kemudian menyindir pernyataan Natalius tentang pembunuhan, perampokan, penindasan orang Papua dari Jakarta. Sementara Jokowi sedang menendang bola, berdansa, memukul tifa, dan berdiri di atas tanah Papua di antara orang Papua yang mencintainya.

“Bahkan (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya kepada masyarakat Papua pada momentum penting Upacara Pembukaan PON XX PAPUA dengan ramah dan lembut mempergunakan kata-kata salam hangat dengan bahasa daerah suku Sentani, “huwe foi, onomi, rei mai,” ujarnya.

Dia melanjutkan di daerah- daerah yang dikunjungi Jokowi, rakyat menyambutnya dengan rasa riang gembira, mengajak beliau dan Ibu Negara Iriana untuk berdansa, bergoyang dalam irama dan lagu tentang kehangatan batin kedamaian yang saling melekat dan bahkan ada yang mencucurkan air mata kegembiraan mereka.

“Pak Jokowi orang Papua, Pak Jokowi Presiden kami. Inilah wajah Presiden Jokowi di hati dan di mata orang Papua,” kata Norotouw.

Ia mengatakan semua hal di atas terjadi di depan mata, disiarkan langsung, diwartakan langsung ke seluruh Indonesia. Dia pun menilai ruang hati Natalius Pigai kosong, sementara ruang hati Presiden Jokowi penuh sesak dengan muatan nasib 270 juta orang Indonesia ditambah Natalius Pigai.

“Bapak Presiden sudah mengunjungi Papua berulang kali dari pesisir sampai ke gunung- gunung berusaha menyejahterakan rakyat Papua dengan semangat dan jiwa kebapakan. Sementara anda (Natalius Pigai) diam di zona aman dan empuk di ibu kota Jakarta dan mencari cari alasan dan rumus jitu menebarkan rasa benci dan mengadu domba kami,” jelasnya.

 

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top