Pemerintah Pastikan TKA Asal Tiongkok Ditunda Masuk Indonesia | Pranusa.ID

Pemerintah Pastikan TKA Asal Tiongkok Ditunda Masuk Indonesia


Pemerintah menyebutkan bahwa terkait masuknya tenaga kerja asing asal Tiongkok ke Kendari, Sulawesi Tenggara telah diputuskan untuk dilakukan penundaan. Hal ini menyambut masukan dari pihak pemerintah daerah dan usulan tokoh masyarakat setempat.

“Kedatangan tenaga kerja asing ke Kendari, 500 sekian orang itu, sudah dinyatakan ditunda” ujar Mahfud MD, Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam rapat kerja dengan Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Jumat (08/05) di Jakarta.

Mahfud menjelaskan bahwa terkait tenaga kerja asing sebenarnya sudah diatur menurut peraturan yang berlaku. Termasuk untuk pengaturan komposisi jumlah tenaga kerja asing dan domestik telah diatur sesuai aturan. Sehingga ia membantah bahwa tenaga kerja asing yang masuk itu mencapai puluhan ribu orang. Meski demikian Mahfud menyatakan ingin memastikan bahwa rencana masuk tenaga kerja asing tersebut telah ditunda.

Pihaknya pun mengaku bahwa akan dilakukan evaluasi terkait tenaga kerja asing ini, sebab selama ini menurut temuan,  para tenaga kerja asing ini ada yang tidak memenuhi ketentuan pemerintah terkait pengaturan visa kerja. Untuk pelanggaran ini disebut pemerintah mengaku bisa dilaporkan.

“Sudah diidentifikasi persoalannya” ujarnya.

Mahfud juga mengaku telah melakukan klarifikasi dengan pemerintah daerah yang menyebut bahwa beredarnya video yang ada selama ini, merupakan video lama.

“Belum ada yang masuk. Jadi yang beredar di medsos itu tidak ada” tandasnya.

Sebelumnya dalam rapat kerja tersebut, Eni Khairani yang merupakan anggota DPD RI asal Bengkulu, menyampaikan persoalan tersebut yang dinilai perlu diklarifikasi. Hal ini menurut Eni telah membuat publik bertanya-tanya soal adanya ketidakadilan dalam situasi pandemi dengan hadirnya tenaga kerja asing.

 

 

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top