Teras Narang Dorong Generasi Muda Kalteng Berkarakter Huma Betang | Pranusa.ID

Teras Narang Dorong Generasi Muda Kalteng Berkarakter Huma Betang


PRANUSA.ID — Pekan Integritas Palangkaraya 2020 (PIP 2020) digelar di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dalam rangka mendorong tumbuhnya generasi berintegritas di daerah tersebut. Acara yang melibatkan ratusan generasi muda tersebut mendatangkan Agustin Teras Narang, Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia sebagai salah satu narasumber.

Dalam kesempatan memberikan paparan, Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu membahas seputar relevansi falsafah Huma Betang dan integritas para pemuda. Sebagai falsafah hidup, Huma Betang atau Rumah Besar memiliki masyarakat dengan ciri Hampari (Bersama dan Bersaudara), Handep (Saling Tolong Menolong), Belom Bahadat (Hidup beradab dan memiliki etika), dan Hapakat Kula (Bermusyawarah dan bermufakat).

Lebih jauh, dari ciri masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah tersebut, Teras pun mendorong agar setiap generasi muda Kalimantan Tengah agar memiliki karakter Huma Betang [hu.ma.be.tang].

“Karakter yang Humanis, Maju, Berani dan Tanggung Jawab” ujar Teras pada Sabtu (25/01) di Palangka Raya.

Teras menjelaskan bahwa karakter ini datang dari pengalaman hidup masyarakat tradisional Kalimantan Tengah yang tinggal berkelompok di Huma Betang namun hidup rukun. Satu sama lain bisa bersatu, karena ada sikap berani, jujur serta memiliki adab. Lebih lagi memiliki rasa hormat terhadap Sang Pencipta maupun ciptaannya. Itu sebabnya, karakter tanggung jawab pada Tuhan dan alam, telah menjadi bagian hidup masyarakat Kalimantan Tengah sejak dulu kala.

Hal ini relevan dengan karakter berintegritas yang popular belakangan, terutama saat perilaku Korupsi, Kolusi dan Nepotisme semakin marak. Karakter Huma Betang dengan kata lain adalah ciri integritas masyarakat Kalimantan Tengah yang mesti dikembangkan.

Karakter Huma Betang ini menjadi penting, terlebih di era revolusi industri keempat, sungguh kecerdasan teknologi akan mendominasi. Dengan berkembangnya teknologi dan kecerdasan buatan, karakter Huma Betang mesti jadi kelebihan generasi muda Kalimantan Tengah. Sebab ia tak bisa ditiru oleh teknologi.

Karakter ini juga relevan dengan kebutuhan bangsa ini akan figur-figur pembaharu yang berintegritas. Karakter yang teguh pada prinsip kejujuran dan kebenaran serta anti korupsi.

“Generasi muda Kalimantan Tengah mesti bangga, bersama dari falsafah yang hidup di dalamnya, mari kita membangun karakter Huma Betang. Karakter generasi yang Humanis, Maju, Berani jujur dan Tanggung Jawab ” ajak pria yang pernah menerima penghargaan Anti-Korupsi pada 2007 tersebut.

PIP ini sendiri merupakan acara yang digelar Perantau Berkarya Palangkaraya. Pelatihan ini mengambil tema “AKTUALISASI NILAI-NILAI FALSAFAH HUMA BETANG UNTUK MEMBENTUK PEMUDA KALTENG YANG BERINTEGRITAS” dengan jadwal kegiatan berlangsung dalam 2 kali pertemuan. Acara ini didukung para tokoh daerah, Ranu Welum dan Mata Garuda, Pemuda Kalteng, dan Ombudsman RI Kalteng.

Melalui pelatihan ini diharapkan akan ada kesadaran bagi pemuda Palangkaraya, untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai integritas dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selama acara peserta juga ikut melakukan simulasi sidang DPR. Simulasi ini diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menyampaikan pendapat, gagasan, dan solusi tentang permasalahan berdasarkan sudut pandang masing-masing fraksi.

Simulasi Sidang DPR ini juga diharapkan mampu memberikan pemahaman secara langsung mengenai fungsi dan peran kelembagaan Legislatif di Indonesia (DPR, DPRD, MPR). Lebih dari itu menjadikan Simulasi Sidang DPR ini sebagai tempat menampungan gagasan-gagasan solutif dari peserta diskusi dalam rangka upaya penyelesaian problematika bangsa khususnya di wilayah Palangka Raya.

Laporan: Thom Sembiring

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top