Tunggu Restu PBNU untuk Pilpres 2024, NasDem Puji Adab dan Etika Khofifah | Pranusa.ID

Tunggu Restu PBNU untuk Pilpres 2024, NasDem Puji Adab dan Etika Khofifah


Khofifah Indar Parawansa. (ldiijatim.com)

PRANUSA.ID — Ketua Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Effendy Choirie atau Gus Choi memuji adab dan etika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menunggu lampu hijau dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memutuskan dirinya maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.

“Bagus, karena Khofifah Indar Parawansa Ketum PP Muslimat NU sebagai badan otonom NU. Khofifah Indar Parawansa juga sebagai salah satu Ketua PBNU, sikap itu bagus karena menyangkut etika, adab, bahkan akhlak,” ujar Gus Choi lewat pesan singkat, Senin (7/8/2023).

Dia sendiri mengamini bahwa Nahdlatul Ulama (NU) sebagai institusi tidak boleh berpolitik praktis. Di mana tugas dan fungsi utamanya adalah di bidang dakwah, pendidikan, sosial, dan ekonomi.

“Secara institusi NU tidak boleh berpolitik praktis. NU setelah kembali ke khittah 1926 tugas dan fungsi utamanya, dakwah, pendidikan, sosial, dan ekonomi,” ujarnya.

Ia pun menilai langkah yang diambil Khofifah sudah benar. Terlebih, Khofifah juga merupakan Ketua Umum PP Muslimat NU dan Ketua PBNU Masa Khidmah.

“Kepada warga NU yang berpolitik diberi bekal sembilan pokok pedoman berpolitik bagi warga NU. Antara lain boleh menjadi aspiran partai politik apapun dan dimanapun, berpolitik dilakukan dengan akhlak dan berorientasi untuk kemaslahatan bangsa dan negara,” tutur Gus Choi.

Sebelumnya, Khofifah mengakui, sejumlah partai politik telah melakukan komunikasi dengan dirinya, khususnya terkait peluang menjadi bakal cawapres pada Pilpres 2024.

Namun, ia mengatakan, dirinya membiarkan hal itu dan untuk saat ini akan diendapkan dulu. Menurutnya, sebagai salah satu pengurus di PBNU, terkait langkah-langkah kebijakan ke depan akan didiskusikannya secara organisasi terlebih dahulu.

“Langkah-langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus mendapatkan green light (lampu hijau). Itu belum, jadi perlu konfirmasi dan klarifikasi,” kata Khofifah di sela acara ‘Gathering Alumni Unair’ di Jakarta, Minggu (6/8/2023).

Penulis: Marsianus N.N.
Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top