Jengkel Covid-19 Disebut Bohong, Sutarmidji: Yang Ngomong Lagak Itu Suruh Jadi Relawan | Pranusa.ID

Jengkel Covid-19 Disebut Bohong, Sutarmidji: Yang Ngomong Lagak Itu Suruh Jadi Relawan


Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. (kumparan.com)

PRANUSA.ID — Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengungkap ada beberapa tipe orang dalam menghadapi wabah Covid-19. Menurut dia, ketidaksiplinan seseorang karena menganggap virus corona tidak berbahaya dan hanya bualan semata adalah yang paling menyebalkan.

“Jika virusnya hanya menjangkiti orang yang ngomong, tidak apa-apa, artinya dia berani. Tapi kan dia akan menjangkitkan ke orang-orang,” kata Midji sebagaimana dikutip dari laman TribunPontianak.com, Rabu (3/6/2020).

Jika Covid-19 hanya bualan semata, maka pemerintah tidak mungkin akan mengorbankan ribuan nyawa meninggal dunia. Untuk itu, Midji menegaskan bahwa virus corona itu nyata.

Dia juga berharap agar masyarakat dapat menyaring informasi dari orang-orang yang tidak percaya akan Covid-19.

“Kalau saya, yang ngomong lagak itu suruh jadi relawan di RSUD Soedarso, mandikan jenazah pasien Covid-19. Kemarin ada yang saya suruh, lari satu-satu. Waktu ngomong, boleh-boleh,” ungkap Midji.

Saat ini, Kalimantan Barat sedang mempersiapkan penerapan new normal atau normal baru. Hal ini dikarenakan jumlah warga yang dinyatakan positif Covid-19 sudah lebih kecil dibandingkan orang sembuh dalam beberapa hari terakhir.

Meski begitu, Midji mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga dan waspada akan bahaya Covid-19.

“Kita new normal tetap berjalan, kewaspadaan tetap kita jaga. Saya rasa, data hari ini yang positif lebih kecil dari yang sembuh. Ini artinya kurva kita akan terus menurun ke depan, saya yakin menurun terus,” tutur Midji.

Sementara itu, sejumlah pakar memprediksi jumlah keterjangkitan Covid-19 di Kota Pontianak pada 14 Mei 2020 akan mencapai 45 persen atau menginfeksi sekitar 200.000 orang.

Midji mengungkap, memang akan sangat merepotkan jika prediksi tersebut terjadi. Pasalnya, rumah sakit harus menyiapkan 380 ruangan ICU dengan ventilator.

“Dengan sejumlah kebijakan yang dilakukan, dan kita jaga betul, ternyata itu tidak terjadi. Nah, orang mau marah-marahlah. Kan banyak masyarakat tidak mau disiplin, tidak mau tahu dan ada yang bilang bohong,” jelasnya.

Midji juga berpesan agar masyarakat selalu optimis dalam menghadapi pandemi global virus corona karena virus ini bukan sama sekali tak dapat disembuhkan. Buktinya, satu pasien terinfeksi virus corona dengan penyakit bawaan di RSUD Soedarso Pontianak yang sempat koma, kini sudah dinyatakan sembuh.

“Artinya apa, tidak ada masalah, biasa saja. Asal tetap patuhi protokol kesehatan yang sudah ada,” tandas Midji. (Cornelia)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top