Ketua Aliansi Borneo Peduli Demokrasi: Prabowo Tak Layak Jadi Presiden | Pranusa.ID

Ketua Aliansi Borneo Peduli Demokrasi: Prabowo Tak Layak Jadi Presiden


FOTO: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.* /ANTARA/Aditya Pradana Putra

PRANUSA.ID– Ketua Aliansi Borneo Peduli Demokrasi (ABPD), Leonardus, menyebut Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, tak layak jadi presiden.

Menurut Leo, sosok Prabowo tak layak karena pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari kemiliteran.

“Pertama, ia pernah diberhentikan secara tidak hormat dari kemiliteran. Pemecatan menunjukkan seseorang pernah dianggap tak memenuhi kriteria sebagai pejabat pemerintahan. Orang yang sudah dipecat seharusnya tak bisa lagi melamar dalam jabatan lain di pemerintahan. Apalagi melamar sebagai calon presiden,” ungkap Leonardus di Pontianak, Senin (15/01/2024).

Ia juga menyampaikan bahwa Prabowo Subianto memiliki rekam jejak yang tidak baik dan memilikinya sifat yang cenderung emosional.

“Berikutnya, rekam jejak Prabowo yang diduga pernah terlibat dalam penculikan dan penghilangan sejumlah aktivis pada awal reformasi akan menyulitkan posisi Indonesia di dunia internasional. Posisi Prabowo juga akan menurunkan martabat sebagai negara yang menghormati penegakan HAM,” imbuhnya.

Leo kemudian menyinggung data yang dirilis Komisi Nasional HAM pada periode 1997-1998, di mana dilaporkan telah terjadi tindak kekerasan dan penghilangan terhadap sejumlah aktivis reformasi.

“Satu orang terbunuh, 11 orang disiksa, 12 orang dianiaya, dan 23 orang dihilangkan secara paksa. Saat itu, Prabowo menjabat sebagai Danjem Koppassus,” ungkapnya.

Ditambah lagi, Leo mengaku khawatir level emosional Prabowo yang dinilainya tidak stabil sehingga tak layak untuk memimpin 278 juta rakyat Indonesia dengan pelbagai problem peliknya.

“Baru-baru ini Prabowo Subianto ucapkan kata tolol dan memancing pendukungnya mengucapkan kata goblok saat singgung pernyataan Anis Baswedan terkait debat Pilpres ke tiga. Hal tersebut tidak layak diucapkan oleh seorang calon presiden,” ujar Leonardus.

Oleh karena itu, menurutnya, seorang pemimpin harus mempunyai rekam jejak yang baik dan tidak emosional dan memenuhi kriteria pemimpin yang ideal.

“Tentunya sebagai generasi Milenial kita berharap bahwasanya presiden kita kelak tidak mempunyai rekam jejak masa lalu yang hitam atau mempunyai beban masa lalu dan tidak emosional. Setidaknya pemimpin kemudian dapat
sesuai dengan nilai-nilai landasan kriteria pemimpin yang baik, yakni mempunyai nilai ke jujuran, pemimpin yang ahli dan cerdas, serta pemimpin yang bertanggung jawab,” tutup Leonardus.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top