Kualitas Udara Memburuk, Warga Pontianak Dihimbau Tetap di Rumah | Pranusa.ID

Kualitas Udara Memburuk, Warga Pontianak Dihimbau Tetap di Rumah


Ilustrasi: Kabut asap pekat penyelimuti Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (27/2/2021) pagi. (Foto: KOMPAS / EMANUEL EDI SAPUTRA)

PRANUSA.ID– Kualitas udara di Kota Pontianak saat ini semakin bertambah dan bahaya bagi kesehatan akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Bahkan, status Pontianak saat ini sudah masuk dalam kategori darurat. 

Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Pontianak tanggal 1 Maret 2021 pukul 13.00 WIB, terpantau kualitas udara Particulate Matter (PM) 2,5 dengan angka 411 atau masuk kategori berbahaya, sedangkan berdasarkan PM10 mencapai angka 261 atau sangat tidak sehat.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pun kemudian meminta warganya agar lebih banyak di rumah dan memakai masker harus beraktivitas di luar. 

Melihat kondisi udara yang demikian, kami minta masyarakat tetap menggunakan masker keluar rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah, kata Edi di Pontianak, Senin (1/3/2021).

Karhutla sendiri terjadi di sejumlah lokasi di Kecamatan Pontianak Tenggara dan Selatan dan sepekan terakhir. 

Saat ini pihaknya bersama TNI / Polri beserta petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api pada titik-titik wilayah yang terjadi kebakaran lahan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi asap yang tebal dan mempengaruhi kualitas udara.

“Apalagi kondisi yang ada diperparah dengan asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kabupaten sekitar, seperti Kubu Raya dan lainnya. Pemadaman kita lakukan secara sporadis tidak ada lagi titik api karena lahan gambut ini sehingga api bisa menyala kembali,” katanya.

Meskipun penanganan kebakaran lahan sebagian sudah diatasi, menurut Edi, hal tersebut tidak bisa hanya dilakukan sewaktu-waktu tetapi harus secara sporadis.

“Hanya hujan yang bisa efektif memadamkan api secara total, tetapi hujannya harus deras, kalau hujan tidak deras, tidak terlalu signifikan (dampaknya terhadap Karhutla),” ujarnya.

 

Laporan: Jessica C. Ivanny

Editor: Bagas R.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top