Marak Anak-anak Ngemis di Pontianak, Ketua DPRD Sentil Dinsos dan Satpol PP | Pranusa.ID

Marak Anak-anak Ngemis di Pontianak, Ketua DPRD Sentil Dinsos dan Satpol PP


Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin. (Aspirasipublik.com)

PRANUSA.ID — Aksi anak-anak yang meminta-minta di jalanan, khususnya di persimpangan lampu merah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, semakin hari semakin memprihatinkan.

Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin angkat bicara terkait aksi tersebut dan meminta dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD) yang bertanggungjawab untuk segera mengambil tindakan tegas.

Dalam beberapa waktu terakhir, ia menilai ada kelalaian atau kendornya penegakan peraturan daerah (Perda) di Kota Pontianak.

Padahal sudah jelas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memiliki Perda terkait Ketertiban Umum (Tibum).

“Tolong bagi dinas terkait tertibkan anak-anak yang meminta-minta itu, karena sekarang sudah mulai marak di Pontianak khususnya di persimpangan lampu merah,” kata Satarudin, dikutip Pranusa.ID dari Tribun, Kamis (2/1/2023).

Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Pontianak Timur itu, anak-anak tersebut rata-rata berusia 10 tahun kebawah.

Di balik aksi mereka, ia menduga ada yang mengkoordinir anak-anak tersebut.

Untuk itu, ia meminta dinas terkait seperti Dinas Sosial serta Satpol PP tegas dalam menegakkan Perda dan rutin melakukan patroli.

Apalagi, Pontianak adalah kota yang akan menuju Kota Layak Anak.

Satarudin menilai apabila kejadian ini terus terulang dan mereka kehilangan hak pendidikan, maka Pontianak tidak akan pernah menjadi kota yang ramah anak.

Dia pun meminta Pemkot Pontianak tak lengah dalam menegakan Perda dan melindungi hak anak-anak.

“Apabila memang ada yang mengkoordinir tolong Satpol dan Dinas Sosial proses aja mereka, jangan sampai anak-anak menjadi korban dan diekploitasi,” tegas Satarudin.

Satarudin meminta agar Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP selalu rutin melakukan patroli, saat ini banyak laporan masyarakat terkait anak-anak yang meminta-minta di persimpangan lampu merah Tanjungpura-Imam Bonjol.

Satarudin mengaku hal yang paling ia takutkan adalah terkait keselamatan anak-anak.

Apalagi, ada banyak kendaraan lalu lalang saat anak-anak meminta-minta di persimpangan lampu merah.

Hal itu, menurutnya, jelas akan mengancam keselamatan mereka.

“Sekali lagi saya tegaskan tolong dinas terkait untuk menertibkan ini dan jangan lengah dalam menegakkan Perda,” pungkasnya. (*)

Sumber: TribunPontianak.co.id
Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top