Wacanakan Siswa SMA/SMK Tak Wajib Pakai Seragam Sekolah, Sutarmidji Ancam Ganti Kepsek yang Tak Patuh
PRANUSA.ID — Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengancam akan mengganti kepala sekolah (kepsek) SMA/SMK Negeri di Kalbar jika tidak mematuhi permintaannya terkait wacana siswa tidak wajib menggunakan seragam sekolah selama satu tahun masuk sekolah.
“Jangan paksa murid untuk membeli pakaian seragam dari sekolah. Sekolah mau jual boleh, tapi jangan memaksa siswa untuk membeli. Biarkan mau beli dari luar pun boleh,” kata Midji, Sabtu (11/7/2020).
Dia juga meminta Kepsek SMA/SMK Negeri tidak meminta biaya daftar ulang bagi siswa baru. “Kalau ada kepala sekolah yang melakukan pungutan daftar ulang, maka duitnya saya suruh kembalikan dan kepala sekolah saya ganti,” tegas Midji.
Menurut Midji, langkah tersebut diambil sebagai bentuk toleransi dan peringanan terhadap beban orang tua siswa yang perekonomiannya sedang tidak stabil akibat pandemi Covid-19.
“Jadi tidak perlu dulu seperti pakai batik sekolah seharusnya tidak perlu untuk beli seragam dua stel dulu. Kalau saya baru ada wacana tapi belum putusan bahwa untuk satu tahun sekolah tidak perlu pakai seragam dulu,” jelas dia.
Wacana tersebut juga sempat disampaikannya melalui akun Facebook-nya ‘Bang Midji’ tiga hari lalu, Rabu (8/7/2020).
Penulis: Jessica Cornelia Ivanny
