Dua Pejabat Daerah Aceh Tenggara Dilaporkan Positif Covid-19 | Pranusa.ID

Dua Pejabat Daerah Aceh Tenggara Dilaporkan Positif Covid-19


Pandemi Covid-19 di Aceh Tenggara masih terjadi. Terbaru Sekretaris Daerah Aceh Tenggara serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tenggara terpapar Covid-19 merujuk pada hasil swab test. Pemeriksaan terhadap keduanya dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Sahudin Kutacane, Aceh Tenggara. Pemeriksaan yang secara mandiri dilakukan itu setelah keduanya mengeluh demam tinggi dan batuk.

Direktur RSUD Sahudin Aceh Tenggara, Bukhari, sebagaimana dilaporkan Kompas.com, Senin (14/09) menyebut bahwa kini keduanya menjalani isolasi mandiri di rumah. Sementara Tim Gugus Tugas terus memantau perkembangan kesehatan kedua pejabat daerah di kabupaten yang berbatasan dengan Sumatera Utara itu.

“Secara umum kondisinya baik. Keduanya masuk kategori orang tanpa gejala,” kata Bukhari.

Bukhari menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan pelacakan pihak-pihak baik masyarakat maupun pegawai yang mengalami kontak langsung dengan mereka. Rapid test akan dilakukan dan jika reaktif maka sesuai protokol kesehatan, akan dilanjutkan dengan swab test bagi yang memiliki riwayat kontak langsung.

Selama masa pandemi, Bukhari menjelaskan telah mengambil sampel swab test dari 254 pasien. Sebanyak 220 diantaranya telah keluar hasil uji sampel oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Banda Aceh.

Pihaknya pun mengaku selama ini telah menangani 25 pasien positif covid-19. Dua diantaranya meninggal dunia, tiga orang telah sembuh dan 20 lainnya masih dalam isolasi mandiri.

Bukhari pun mengimbau, agar masyarakat yang mencurigai adanya gejala Covid-19 agar segera memeriksakan diri ke RSUD secara gratis. RSUD sendiri telah menyiapkan sebanyak 26 tempat khusus bagi pasien Covid-19

“Kami imbau masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 silakan datang ke RSUD untuk kita rapid test, dilanjutkan swab test. Ini gratis,” pungkasnya.

Pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tenggara sendiri selama ini telah melakukan pengawasan jalur keluar masuk perbatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kendati demikian, kasus covid-19 terbaru ini perlu menjadi perhatian bagi masyarakat agar lebih peduli pada protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

 

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top