DPR Optimis Menteri Bahlil Dapat Meraih Target Investasi Tahun 2023 | Pranusa.ID

DPR Optimis Menteri Bahlil Dapat Meraih Target Investasi Tahun 2023


FOTO: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

Laporan: Severinus THD ¦ Editor: Jessica C. Ivanny

PRANUSA.ID– Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia Melaporkan data realisasi investasi kuartal I-2023 (Periode Januari-Maret).

Tercatat, capaian realisasi investasi kuartal I 2023 meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar 16,5%, dengan total investasi sebesar Rp328,9 triliun atau 23,5% dari target investasi sebesar Rp. 1.400 triliun di tahun 2023 ini.

Realisasi investasi pada periode ini juga berhasil menciptakan lapangan kerja bagi 384.892 tenaga kerja Indonesia.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengapresiasi kinerja Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang telah bekerja optimal merealisasikan target investasi di tahun 2023.

Menurut Sarmuji, angka 23,5% pada triwulan 1 ini dinilai sudah cukup bagus. Sebab, biasanya di kuartal pertama pada setiap awal tahun nilai investasi relatif masih lesu.

“Total investasi yang ditargetkan itu meningkat sekitar 1.400 triliun ya dari 1.200 triliun itu merupakan hasil yang patut untuk dihargai, di apresiasi dan mudah-mudahan betul bisa tercapai 1400 triliun seperti yang ditargetkan,” ujar Sarmuji kepada wartawan, Sabtu (29/4).

Politisi Golkar itu juga mengaku kagum terhadap kepemimpinan Menteri Bahlil, meskipun Kementerian BKPM tidak mendapatkan tambahan anggaran dari APBN 2023, tetapi mampu menunjukkan kinerja yang optimal menjaring investasi ke tanah air.

“Seperti perang dengan senjata yang seadanya, tetapi alhamdulillah dengan senjata yang seadanya itu bisa mencapai 23,5 persen di triwulan pertama,” ucap Sarmuji.

Sarmuji menambahkan, agar investasi tetap positif dan mencapai target hingga akhir tahun 2023 nanti, dia menyarankan supaya pemerintah konsisten menjaga iklim investasi tetap kondusif.

Selain itu, Sarmuji juga mendorong peran pemerintah dalam memberikan kepastian hukum, kemudahan layanan perizinan, menyediakan infrastruktur dasar yang memadai menjadi salah satu jalan menarik minat investor masuk ke Indonesia.

“Peran pemerintah penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, kemudahan bisnis lalu kepastian hukum itu peran pemerintah kalau secara fisik perlu perluasan infrastruktur dan sebagainya itu memang tugas pemerintah untuk bisa menghadirkan investasi dengan cara menciptakan iklim yang baik bagi masuk nya investasi,” tuturnya.

Lanjut Sarmuji, konsistensi pemerintah menerapkan kebijakan hilirisasi menjadi salasatu penunjang terbesar investasi. Pasalnya, hilirisasi dapat menciptakan ekosistem baru bagi pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan.

“Tentu hilirisasi ini sebagai penunjang, karena dengan hilirisasi bisa menciptakan ekosistem baru, hilirisasi nikel itu bisa menciptakan ekosistem di pabrik baterai dan electric vehicle, semua mesin-mesin yang menggunakan kendaraan yang berbasis listrik kemudian ada perkembangan dengan proses hilirisasi nikel dan lain sebagainya juga begitu,” ulas Sarmuji.

“Nanti akan menciptakan industri-industri baru dan industri penunjang terhadap proses hilirisasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sarmuji mengatakan, saat ini pemerintah perlu menjaga investasi kedepan tetap positif dengan kebijakan yang konsisten terhadap prioritas investasi yang sudah ditetapkan.

“Perlu konsistensi saja, konsistensi terhadap prioritas yang sudah dicanangkan lalu membuka peluang-peluang baru bagi investasi untuk masuk, itu mungkin perlu maping kira-kira apa yang bisa ditawarkan ke pihak luar,” jelasnya.

Untuk mencapai target investasi tahun 2023 ini, Sarmuji juga mendorong agar Menteri Bahlil menarik investor dari negara lain tidak hanya Asia dan Eropa tapi juga negara-negara Timur Tengah untuk masuk ke Indonesia menanamkan investasinya.

“Kita perlu ada tujuan negara baru sebagai tujuan investasi negara-negara Timur Tengah yang kaya itu harus disasar bagaimana mereka bisa tertarik untuk berinvestasi ke Indonesia,” terang Sarmuji.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top