Lonjakan Pengangguran, Sandiaga Prediksi Bisa Tembus 15 Juta Orang
PRANUSA.ID — Ancaman kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus corona atau Covid-19 terus melonjak. Dengan menjadikan hasil riset tim ekonomi yang tergabung dalam Sandinomics sebagai acuan, Sandiaga Uno memprediksi angka pengangguran tersebut dapat menyentuh 10 hingga 15 juta orang di Indonesia.
“Jumlah pengangguran ini kuncinya adalah waktu kita untuk menangani virus corona. Satu sampai dua bulan molor, akan berdampak terhadap pertambahan jumlah pengangguran,” kata Sandiaga dilansir Tempo.co, Sabtu (9/5/2020).
Ancaman tersebut akan dirasakan baik para pekerja formal maupun informal (UMKM). Apalagi saat ini, sudah banyak terdengar keluhan UMKM soal tergerusnya pendapatan mereka.
“Saya barusan mengobrol dengan Ruben Onsu yang punya usaha kuliner Geprek Bensu. Dia cerita omzetnya turun 70 persen. Sedangkan karyawannya saat ini lebih dari 6.000 orang,” ujar Penggagas Program Rumah Siap Kerja ini.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya, jumlah pengangguran pada Februari 2020 mencapai 6,88 juta orang atau naik 60 ribu orang di Indonesia.
Menurut Sandiaga, potensi terjadi lonjakan tingkat pengangguran itu membuat masyarakat (di level rentan miskin) harus bersiap menghadapi ancaman berikutnya.
“Sekitar 37 juta masyarakat Indonesia yang rentan miskin bisa masuk ke garis miskin,” ungkap dia.
Sandiaga juga mengungkap bahwa kondisi tersebut akan lebih mengancam di wilayah yang sektor-sektor ekonominya terhenti, yaitu di zona pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Untuk itu, pemerintah harus cepat dalam menekan kurva penyebaran Covid-19 melalui kebijakan-kebijakan yang lebih gesit. (*)
Penulis: Jessica Cornelia