Pertamina Gandeng 66 Ribu Pelaku UMKM Perempuan dan Produk Ramah Lingkungan | Pranusa.ID

Pertamina Gandeng 66 Ribu Pelaku UMKM Perempuan dan Produk Ramah Lingkungan


(Ilustrasi Pertamina: jitunews.com)

Laporan: Srilinus Lino | Editor: Bagas R.

PRANUSA.ID– Dalam rangka menyambut Hari Kartini dan Hari Bumi, Pertamina berkomitmen memberikan dukungan terhadap lebih dari 66 ribu UMKM dan usaha ramah lingkungan.

Lewat pemberdayaan perempuan, Pertamina yakin dapat memperkuat kapasitas mereka untuk menjadi agen perubahan. Tujuannya agar dapat menjaga lingkungan dan mempromosikan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

“Pemberdayaan perempuan sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung sustainable development goals. Melalui penciptaan produk ramah lingkungan, UMKM menghasilkan produk menarik berkualitas ekspor, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mencapai bumi yang berkelanjutan,” jelas Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, pada keterangan resmi yang diterima di Jakarta, (Rabu, 24/04/2024).

Rumah BUMN Palangkaraya, salah satu dari 30 Rumah BUMN (RB) Pertamina, aktif menyelenggarakan pelatihan khusus untuk perempuan dalam rangka Hari Kartini.

Hal ini seiring dengan kontribusi besar perempuan pada sektor bisnis Indonesia yang disorot oleh Data BPS 2021.

Perempuan berperan besar dalam sektor bisnis, mencapai 64,5% dari total UMKM di Indonesia, atau sekitar 37 juta UMKM, dengan proyeksi nilai sebesar USD 135 miliar pada tahun 2025.

Salah satu contoh nyata dari kolaborasi ini terjadi di RB Palangkaraya, dimana Agus Lindriyanto, sebagai fasilitatornya, memberikan fokus pada pengembangan UMKM perempuan non kuliner.

“Dengan berinovasi dan menghasilkan produk kerajinan tangan lokal seperti gelang anyaman rotan dan bros hijab, mereka tidak hanya mengambil manfaat dari kearifan lokal, tetapi juga menjaga tradisi dan memperkuat ekonomi lokal secara berkelanjutan,” ungkapnya dengan antusias.

Indang Apang Galeri, salah satu UMKM binaan Pertamina yang juga menjadi mentor pada pelatihan momen kartini di RB Palangkaraya.

“Selain menjalankan usaha yang sudah saya rintis sejak 2019, saya juga memberikan pelatihan kepada teman-teman pelaku usaha di RB Palangkaraya, dengan mengajarkan membuat anyaman gelang rotan, dan juga saya memberikan pelatihan kepada mahasiswa serta mengisi kegiatan ekstrakurikuler kepada siswa SD hingga SMA,” kata Amel pemilik dari Indang Apang Galeri.

Menurutnya, ia memberdayakan ibu-ibu di sekitar rumah produksi untuk menganyam berbagai produk.

Antara lain seperti tas ransel, tas pinggang, topi, dompet, dan aksesoris dengan harga mulai dari Rp30.000 hingga Rp1.000.000. Omset penjualannya mencapai Rp100.000.000 per bulan.

Bahan bakunya didapatkan dari kerjasama dengan pengrajin di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk Mandomai, Barito, Kaladan, Palangkaraya, dan Pulang Pisau.

“Kami memanfaatkan sisa-sisa limbah rotan menjadi produk sabut cuci piring, dan potongan rotan kecil kami buat untuk gantungan kunci, sehingga tidak ada sisa produk yang menjadi limbah dan mengotori lingkungan,” ucapnya.

Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top